Dalam [[filsafat]], doktrin yang menekankan prioritas keseluruhan atas bagian adalah holisme. Beberapa menyarankan bahwa definisi tersebut untuk pandangan 'nonholistik' bahasa dan menempatkannya di kemah reductivisreduktivis. Bergantian, sebuah 'holistik' definisi holisme menyangkal perlunya sebuah divisi antara fungsi bagian-bagian yang terpisah dan cara kerja dari 'keseluruhan'. Hal ini menunjukkan bahwa pada karakteristik, dikenal kunci dari konsep holisme yaitu kebenaran mendasar dari setiap pengalaman tertentu. Bertentangan dengan apa yang dirasakan sebagai ketergantungan reductivisreduktivis pada metode [[induktif]] sebagai kunci untuk verifikasi konsep tentang bagaimana bagian-bagian berfungsi dalam keseluruhan. Dalam filsafat bahasa, ini menjadi klaim yang disebut holisme [[semantik]], bahwa makna dari kata atau kalimat individu hanya dapat dipahami dalam hal hubungan untuk tubuh yang lebih besar dari bahasa, bahkan seluruh teori atau seluruh bahasa. Dalam filsafat [[pikiran]], keadaan mental dapat diidentifikasi hanya dalam hal hubungan dengan orang lain. Hal ini sering disebut sebagai 'holisme isi' atau 'holisme yang mental'. Gagasan ini melibatkan filsafat tokoh-tokoh seperti [[Frege]], [[Wittgenstein]], dan [[Quine]]. [[Epistemologis]] dan holisme adalah ide utama dalam filsafat kontemporer. Holisme [[ontologis]] ini didukung oleh [[David Bohm]] dalam teorinya pada ''The Implicate Order''.
==Pengertian Holisme menurut para ahli dari berbagai cabang ilmu==
Baris 74:
===Arsitektur===
Arsitektur sering diperdebatkan oleh akademisi desain dan mereka berlatih desain untuk menjadi perusahaan holistik. Ketika dipakai dalam konteks ini, holisme cenderung menyiratkan semua pandangan desain [[inklusif]]. Ciri ini dianggap [[eksklusif]] dalam arsitektur, dan berbeda dengan profesi lain proyek desain.