Endriartono Sutarto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gurnadi (bicara | kontrib)
Dudi~idwiki (bicara | kontrib)
Baris 31:
 
Netralitas politik TNI diuji ketika bangsa Indonesia melakukan Pemilu 2004. Kala itu banyak politisi dan parpol yang mencoba menarik TNI ke gelanggang politik. TNI dibawah kepemimpinan Jenderal Endriartono Sutarto menentang keras tindakan tersebut. Endriartono secara tegas dan konsisten mencegah tangan-tangan politik untuk kembali merambah tubuh TNI. Pemilu 2004 berlangsung aman dan tertib. Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] terpilih sebagai Presiden RI pertama yang langsung dipilih rakyat. Jenderal Endriartono berperan penting menjaga netralitas TNI dalam Pemilu [[2004]].
 
[[File:Panglima_TNI_Jenderal_Endriartono_Sutarto.jpg|thumb|Jenderal Endriartono Sutarto saat menjabat sebagai Panglima TNI.]]
 
Selama masa jabatannya, banyak beberapa kasus besar yang menonjol yang melibatkan [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] dan kebijakan pertahanan keamanan di Indonesia. Termasuk diantaranya tercapainya kesepakatan perdamaian di [[Aceh]] setelah proses panjang diplomasi di [[Helsinki]]. Endriartono, sebagai [[Daftar Panglima Tentara Nasional Indonesia|Panglima TNI]] kala itu, menjadi faktor penting dalam keberhasilan perdamaian [[Aceh]] di lapangan.