Bahasa Urdu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kolomonggo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kolomonggo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 25:
Bahasa [[Urdu]] atau ''Urdu Zabaan'' merupakan salah satu bahasa termuda dari cabang [[Indo-Arya]]. Kata 'Urdu' berasal dari bahasa Turki 'Ordu' yang berarti kamp atau tenda. Bahasa ini pada mulanya diperkirakan berakar dari bahasa ''Khari Boli'' yang dituturkan oleh penduduk kota [[Delhi]].
Asal usul bahasa ini juga banyak versi, salah satunya adalah bahwa pada masa antara tahun 413-583 Hijriyah merupakan masa-masa dimana para Muslim berbahasa Persia dan Turki mulai bermigrasi ke daratan Hindustan, khususnya Punjab. Para pendatang ini terdiri atas tentara, dan para ulama. Para ulama mulai menyebarkan ajaran Islam ke kawasan ini pada masa yang bersamaan. Perkawinan campuran antara pendatang asal Persia dan penduduk lokalpun terjadilah, dan akhirnya membuahkan percampuran antara bahasa Persia dan bahasa Punjabi yang menjadi cikal bakal lahirnya Bahasa Urdu. Ada versi lain yang mengungkapkan bahwa pada masa perpindahan kekuasaan Qutubuddin Aibak dari Lahore ke Delhi di tahun 1193 juga menimbulkan interaksi antara penguasa dan warga setempat sehingga muncullah bahasa yang disebut sebagai Urdu.
Nama lain Urdu : Dakhini (Dakani, Deccan, Desia, Mirgan), Pinjari, Rekhta (Rekhti).
Di India selatan namanya berganti menjadi Dakhini, sedangkan di barat daya India menjadi Gurjari. Di wilayah Delhi namanya berubah dari Hindi menjadi Hindavi dan Hindustani.
==Persebaran Tutur==
Bahasa ini dipakai sekitar kurang lebih 100 juta masyarakat Muslim di [[Pakistan]] dan [[India]]. Bahasa Urdu sebenarnya serupa dengan Bahasa [[Hindi]], dikarenakan akarnya yang sama yakni dari [[Bahasa Sansekerta]] yang merupakan induk dari semua bahasa di anak benua ini.
Jumlah penutur asli bahasa Urdu saat ini mencapai 60.290.000 jiwa dan 104.000.000 jiwa termasuk yang menggunakannya sebagai bahasa kedua (1999).
Selain di kedua negara diatas, bahasa Urdu juga dipakai oleh sekitar 600 ribu Muslim Bihar yang tinggal di kamp-kamp pengungsi [[Bangladesh]].
Baris 39 ⟶ 45:
Namun demikian, perbedaan mendasar dari kedua bahasa ini adalah :
* Kosakata bahasa Urdu banyak menyerap kata-kata dari [[Bahasa Arab]] dan [[Bahasa Persia]], sedangkan Hindi lebih condong pada penghidupan kembali kata-kata Sansekerta.
* Sistem penulisan : Bahasa Hindi menggunakan aksara [[Devanagari]] sedangkan Bahasa Urdu memakai sistem penulisan [[Arab-Persia]] dengan penambahan pada huruf-huruf tertentu serta ditulis melalui sistem
Perbedaan yang makin mendasar inilah yang mengakibatkan penutur Hindi dan Urdu mengalami kesulitan dalam memahami bahasa masing-masing. Penutur Urdu akan dapat memahami film-film [[Bollywood]] yang berbahasa Hindi, namun akan kesulitan dalam mengerti siaran berita dalam bahasa tersebut karena proses Sansekertaisasi dalam Hindi. Demikian pula sebaliknya.
Baris 45 ⟶ 51:
==Status Bahasa==
Merupakan bahasa resmi di [[Pakistan]], meskipun penutur aslinya hanya 8% dari seluruh penduduk dan umumnya berasal dari kalangan [[Mohajir]] yang eksodus dari [[India]] pada tahun 1947. Sedangkan di [[India]], bahasa Urdu juga menjadi salah satu bahasa resmi dengan konsentrasi penutur terbanyak di negara bagian [[Jammu-Kashmir]], [[Uttar Pradesh]] dan kota [[Hyderabad]], [[Andhra Pradesh]].
==Kesusasteraan Urdu==
Baris 65 ⟶ 69:
==Dialek Urdu==
Dalam perkembangannya, bahasa Urdu juga terbagi atas beberapa dialek, dialek yang dikenal antara lain '''Dakhini''' atau '''Dekkan''' yang dipakai di kawasan India Selatan, dan perbedaan dengan Urdu Baku adalah lebih sedikitnya kata-kata Arab-Persia didalamnya. Sedangkan '''Rekhna''' adalah varian yang dipakai dalam kesusasteraan Urdu.
==Contoh==
* Salaam!/ Adaab! = Halo!
* Aap kaise hain?/ Aap kaa hal kiyaa hai? = Apa kabar?
* Main theek hun = Baik-baik
* Shukriya = Terima kasih
* Aap kaa kiyaa naam hai? = Siapa namamu?
* Meraa naam….hai = Nama saya…
* Khuda Hafiz!/ Allah Hafiz! = Sampai Jumpa!
==Contoh Kalimat==
'''Shaadi se pehle aankhen khuli rakho aur baad men jhuki'''
(bukalah matamu lebar-lebar sebelum kau menikah dan tutup satu mata sesudahnya).
==Lihat Juga==
|