Dokter Spesialis Konsultan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
E Adhytiawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
E Adhytiawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 179:
 
Pendidikan dokter subspesialis (fellowships) merupakan lanjutan dan pendalaman dari pendidikan dokter spesialis, melalui proses apprenticeship (magang) keterampilan klinis dan prosedural bedah dan non bedah; serta peningkatan keterampilan mendidik, melatih dan melakukan penelitian. Dalam program ini diharapkan bahwa fellows mendapatkan pengalaman dan keterampilan yang melebihi kemampuan yang diperoleh dari program pendidikan dokter spesialis (residency) (ABMS,2006). Dalam proses tersebut, dimungkinkan untuk dilakukan di beberapa institusi pendidikan maupun rumah sakit ter-akreditasi.
Program fellowships ini merupakan pendidikan non formal, yang dilakukan secara berjenjang dan ter-struktur.

Dengan tujuan untuk dapat meng-optimal-kan kesempatan pelatihan di berbagai sarana institusi pendidikan dan fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta; termasuk di dalam maupun di luar negeri, sehingga dapat diperoleh pengalaman nasional dan internasional.
Model program tersebut diatas (model sandwich fellowships), memberikan kesempatan pelatihan diberbagai daerah dengan keadaaan geografis dan budaya yang bervariasi dan spesifik, sehingga memperkaya pengalaman belajar dari peserta didik (yang disebut sebagai fellows atau trainee). Dengan demikian, program fellowships lebih bersifat profesional, sehingga mereka yang telah memperoleh kompetensi sesuai dengan standar kompetensi dokter subspesialis tidak diberikan gelar akademik, namun mendapat sebutan Dokter Spesialis Konsultan.
 
Beberapa negara berkembang (seperti Kenya) bekerjasama dengan negara maju (Kanada) telah berhasil melakukan percepatan pengadaan tenaga dokter subspesialis cabang ilmu penyakit mata dan bedah ortopedi dengan menggunakan model sandwich fellowships, dan dokter sub-spesialis yang dihasilkan juga mempunyai kesetaraan kompetensi internasional (Academic Medicine, Vol 84,No 8 August 2009).
 
Sebagai acuan banding dapat dilihat pada program pelatihan subspesialis kardiologi di Eropa.The European Board for Speciality of Cardiology (EBSC -Dewan Kolegium Eropa utk spesialis kardiologi) didirikan oleh Europeennes des Medecins Specialisties-Cardiology Section (UEMS-CS) dan European Society of Cardiology (ESC). EBSC mempunyai Koordinasi Gugus Kerja (semacam Satuan Tugas) yang menangani program pelatihan subspesialis (termasuk penetapan akreditasi, kurikulum dan silabus,syarat pusat pelatihan, penunjukkan tempat pelatihan / rumah sakit- yang terakreditasi,,rekomendasi, dan prosedur pelatihan, dan penujukkan Direktur Program pelatihan).Yang dimaksud dengan subspesialis disini adalah bidang pengetahuan,keterampilan, dan prosedur pada area spesifik dari spesialis kardiologi yang memiliki kompetensi tambahan.Peserta pelatihan disebut trainees,setelah menyelesaikan pelatihan dilakukan penilaian. Bilamana lulus selanjutnya akan diberikan sertifikat yang diterbitkan oleh EBSC (European Heart Journal 2007. 28,2163-2171)
 
Yang dimaksud dengan subspesialis disini adalah bidang pengetahuan,keterampilan, dan prosedur pada area spesifik dari spesialis kardiologi yang memiliki kompetensi tambahan.Peserta pelatihan disebut trainees,setelah menyelesaikan pelatihan dilakukan penilaian. Bilamana lulus selanjutnya akan diberikan sertifikat yang diterbitkan oleh EBSC (European Heart Journal 2007. 28,2163-2171)