Inflasi (kosmologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Istilah "inflasi" juga merujuk kepada hipotesis bahwa inflasi pernah terjadi. Hipotesis ini pertama kali diusulkan pada tahun 1980 oleh fisikawan Amerika Serikat [[Alan Guth]].<ref>Chapter 17 of Peebles (1993).</ref> Teori ini juga diusulkan oleh Katsuhiko Sato pada tahun 1981.<ref>{{cite journal | last1 = Sato | first1 = K. | year = 1981| title = First-order phase transition of a vacuum and the expansion of the Universe | bibcode=1981MNRAS.195..467S | journal = Monthly Notices of Royal Astronomical Society|volume=195| page = 467 | issue = }}</ref>
 
Teori inflasi menjawab permasalahan klasik dalam kosmologi [[Ledakan Dahsyat]]: mengapa alam semesta tampak datar, seragam, dan [[isotropik]], sementara berdasarkan fisika Ledakan Dahsyat, alam semesta seharusnya melengkung dan beragam? Inflasi juga mengembangkanmenjelaskan asal usul struktur kosmos yang besar.
 
Sementara mekanisme [[fisika partikel]] yang menyebabkan terjadinya inflasi masih belum diketahui, gambaran dasarnya memungkinkan beberapa prediksi yang telah dipastikan melalui pengamatan. Maka, inflasi saat ini dianggap sebagai bagian dari kosmologi [[Ledakan Dahsyat]]. Partikel atau medan dasar yang diduga menyebabkan terjadinya inflasi disebut [[inflaton]].