Grace Natalie: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 110.138.62.42 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Eddy bf |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 36:
Ketika bekerja di TVOne ia mengikuti kursus kilat di [[Maastricht School of Management]], [[Belanda]] dari bulan Januari hingga April [[2009]]. Grace pernah beberapa kali melakukan wawancara ekslusif dengan tokoh-tokoh internasional seperti misalnya [[Abhisit Vejjajiva]] (Perdana Menteri [[Thailand]]), [[Jose Ramos Horta]] (presiden [[Timor Leste]]), [[Steve Forbes]] (CEO Majalah [[Forbes]]), [[George Soros]], dll. Tak hanya bertugas di studio, Grace juga masih sering turun ke lapangan melakukan peliputan, termasuk peristiwa-peristiwa yang beresiko. Ia pernah ditugaskan meliput tragedi [[Gempa bumi Samudra Hindia 2004|tsunami Aceh]] pada akhir [[2004]], meletusnya [[Gunung Talang]] di [[Sumatera Barat]] yang saat itu tengah berstatus "Awas", dan konflik horizontal di [[Poso]], [[Sulawesi Selatan]]. Pada Agustus 2009 ia juga meliput penggerebekan teroris di [[Temanggung]], [[Jawa Tengah]] di mana terjadi tembak menembak antara polisi dengan teroris. Menghadapi segala tantangan dalam pekerjaannya ia selalu berpegang pada prinsipnya, “''di mana pun aku berada, harus berkarya sebaik mungkin''”
Di dunia maya, Grace adalah salah satu pembawa acara berita terfavorit. Popularitasnya ini ditunjukkan lewat gelar ''Anchor of the Year 2008'' dan Runner Up ''Jewel of the Station 2009'' versi blog News Anchor Admirer. Baru-baru ini ia juga terpilih sebagai salah satu dari 100 wanita terseksi 2009 versi [[FHM|FHM Indonesia]].{{cn}}
Pada Juni 2012, Grace meninggalkan tvOne untuk menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting.<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/tinggalkan-tvone-grace-natalie-jadi-ceo-lembaga-survei.html Tinggalkan tvOne, Grace Natalie jadi CEO lembaga survei]</ref>
|