Kerajaan Iberia: Perbedaan antara revisi

 

Orang Iberia Kaukasus menjadi basis untuk kenegaraan Georgia pada masa selanjutnya dan, bersama dengan [[Kolkhis]] (negara Georgia barat awa;) menjadi inti dari [[bangsa Georgia]] (atau [[Kartvelians]]) modern.<ref>[[Ronald Grigor Suny]]. ''The Making of the Georgian Nation''. Indiana University Press, hlm. 13 ISBN 0-253-20915-3.</ref><ref>William Coffman McDermott, Wallace Everett Caldwell. ''Readings in the History of the Ancient World''. hlm. 404.</ref>

Area ini dihuni pada [[Sejarah kuno|masa awal]] oleh beberapa suku yang saling berkerabat dalam [[kebudayaan Kura-Araxes]], yang secara kolektif disebut [[Bangsa Iberia Kaukasus|bangsa Iberia]] (bangsa Iberia Timur) oleh para sejarawan kuno. Penduduk lokal menyebut negara mereka [[Kartli]] berdasarakan nama seorang pemimpin mitos, [[Kartlos]]. [[Suku Moschi]], yang disebutkan oleh beragam sejarawan klasik, dan kemungkinan keturunan mereka, yaitu suku Sasper (yang disebutkan oleh [[Herodotos]]), kemungkinan memainkan peranan penting dalam konsolidasi suku-suku yang menghuni daerah tersebut. Suku Moschi bergerak pelan ke timur laut dan mendirikan pemukiman di sepanjang perjalanan mereka. Pemukiman utamanya adalah [[Mtskheta]], yang kelak menjadi ibukota kerajaan Georgia. Suku Mtskheta di kemudian hari dipimpin oleh pemimpin yang oleh penduduk lokal dikenal sebagai ''mamasakhlisi'' (“bapak rumah tangga” dalam [[bahasa Georgia]]).

 

 

Kisah mengenai invasi Aleksander ke Kartli, meskipun seluruhnya fiktif, mencerminkan berdirinya monarki Georgia pada periode Hellenistik dan keinginan para penulis Georgia pada masa selanjutnya untuk menghubugkan peristiwa tersebut dengan Aleksander, yang merupakan seorang penguasa yang terkenal.<ref name="Rapp">Rapp, Stephen H. (2003), ''Studies In Medieval Georgian Historiography: Early Texts And Eurasian Contexts'', hlm. 141-142. Peeters Publishers, ISBN 90-429-1318-5.</ref>

Pharnavaz, yang berhasil memenangkan persaingan kekuasaann, menjadi [[Daftar Raja Georgia|Raja Iberia]] pertama (sek. 302 - sek. 237 SM). Menghalau sebuah invasi, ia berhasil menduduki wilayah di sekitarnya, termasuk bagian yang besar dari negara Georgia barat Kolkhis (secara lokal dikenal sebagai [[Egrisi]]), dan tampaknya mampu membuat negaranya yang baru berdiri untuk diakui oleh [[Kekaisaran Seleukia]] di [[Suriah]]. Pharnavaz kemudian berfokus pada proyek-proyek sosial, termasuk membangun citadel di ibukota, yaitu [[Armaztsikhe]], dan patung dewa [[Armazi]]. Ia juga mereformasi [[Alfabet Georgia|bahasa tulis Georgia]], dan menciptakan sistem adminsitrasi baru, membagi negara menjadi beberapa county yang disebut ''[[Eristavi|saeristavo]]''. Para penerusnya berhasil menguasai celah pegunungan di [[Pegunungan Kaukasus|Kaukasus]] dengan [[Daryal]] (dikenal pula sebagai Gerbang Iberia) menjadi celah yang yang paling penting.

 

Setelah mengalami masa kemakmuran, Iberia menderita peperangan yang tak kunjung henti ketika mereka dipaksa bertahan menghadapi banyaknya serbuan ke wilayahnya. Sebagian wilayah Iberia, yang direbut dari [[Kerajaan Armenia (antikuitas)|Kerajaan Armenia]], pada abad ke-2 SM direbut kembali oleh Armenia, sedangkan daerah Kolkhis memisahkan diri untuk kemudian mendirikan kepangeranan terpisah (''sceptuchoi''). Pada akhir abad ke-2 SM, Raja [[Parnavazian|Dinasti Pharnavazid]], [[Farnadjom dari Iberia|Farnadjom]] digulingkan oleh rakyatnya sendiri dan tahta kerajaan diserahkan kepada pangeran Armenia [[Arshak I dari Iberia|Arshak]] yang naik tahta sebagai penguasa Iberia pada 93 SM, dan mendirikan dinasti Arshakid.

Karena memiliki kedekatan dengan Armenia dan [[Kerajaan Pontos|Pontos]], Iberia pun [[Kampanye Georgia Pompeius|diserbu]] pada tahun 65 SM oleh jenderal [[Republik Romawi|Romawi]], [[Pompeius]], yang ketika itu sedang berperang dengan [[Mithradates VI dari Pontos]], dan Armenia. Akan tetapi Romawi tidak menaklukan Iberia secara permanen. Sembilan belas tahun kemudian, Romawi lagi-lagi bergerak menuju Iberia (36 SM) dan memaksa Raja [[Pharnavaz II dari Iberia|Pharnavaz II]] untuk bergabung dakam kampanye Romawi melawan [[Albania Kauaksus|Albania]]. Sementara kerajaan Georgia lainnya di Kolkhis dijadikan provinsi Romawi, Iberia menerima perlindungan imperial Romawi. Sebuah prasasti batu ditemukan di [[Mtskheta]] dan menggambarkan penguasa abad ke-1, [[Mithridates I dari Iberia|Mihdrat I]] (58-106 M) sebagai "sahabat para Kaisar" dan raja dari "rakyat Iberia yang menyayangi Romawi." Kaisar [[Vespasianus]] membentengi situs kuno Arzami Mtskheta untuk para raja Iberia pada tahun 75 M.

 

Selaam dua abad berikutnya, terjadi keberlanjutan pengaruh Romawi di daerah tersebut, namun pada masa pemerintahan Raja [[Pharsman II dari Iberia|Pharsman II]] (116&nbsp;– 132 M) Iberia memperoleh sebagian kekuasannya. Hubungan antara [[Kaisar Romawi]], [[Hadrianus]] dengan Pharsman II menjadi tengang, meskipun Hadrianus dikatakan ingin menenangkan Pharsman. Akan tetapi, baru pada masa penerus Hadrianus, yaitu [[Antoninus Pius]], bahwa hubungan ini membaik, bahkan hingga Pharsman dikatakan mengunjungi [[Roma]], di mana [[Dio Cassius]] melaporkan bahwa sebuah patung dibuat untuk menghormatinya dan bahwa diberikan hak untuk berkurban. Periode ini membawa perubahan besar bagi statsu politik Iberia karena Romawi mengakui Iberia seabgai sekutu, alih-alih status laam mereka sebagai negara bawahan, sebuah situasi politik yang tetap sama, bahkan semasa pertikaian antara Kekaisaran Romawi dengan [[Kekaisaran Parthia|Parthia]].

Peristiwa yang menentukan bagi sejarah Iberia adalah berdirinya [[Kekaisaran Sassania]] pada tahun 224 SM. Dengan bergantinya kekuasaan parthai yang lemah dengan sebuah neagra yang terpusat dan kuar, orientasi politik Iberia pun berpindah dari Kekaisaran Romawi. Iberia menjadi neagra upeti bagi Sassania selama masa pemerintahan [[Syapur I]] (241-272 M). Hubungan antara dua negara ini tampaknya ramah pada awalnya, karena Iberia ikut membantu Sassania dalam kampanyenay melawan Romawi dan raja Iberia [[Amazasp III dari Iberia|Amazasp III]] (260-265 M) dinyatakan sebagai petinggi negara Sassania, bukan seorang bawahan yang ditaklukan melalui kekerasan. Namun kecenderungana gresfi Sassania terjadi ketika mereka menyebarkan [[Zoroastrianisme]] di Iberia antara tahun 260-an dan 290-an M.

 

== Catatan kaki ==

{{Reflist}}