Sampit, Kotawaringin Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k konsistensi |
||
Baris 1:
'''Sampit''' adalah [[ibu kota]] [[Kabupaten Kotawaringin Timur]] di [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]. Pada tahun [[2001]], di kota ini terjadi kerusuhan etnis antara [[suku Madura]] dengan [[suku Dayak|Dayak]]. Dalam kerusuhan tersebut, lebih dari 400 orang tewas dan 40.000 orang harus mengungsi.
Baris 13 ⟶ 12:
== 3 dan 1 ==
Hingga kini, yang masih menjadi pertanyaan banyak orang adalah asal kata Sampit itu sendiri. Menurut beberapa sumber, kata Sampit berasal dari bahasa
==Belanda vs Inggris (1795-1802)==
Baris 19 ⟶ 18:
==Benua Usang==
Setelah merasa aman, pada 1836, penduduk kumudian pindah ke Seranau yang dulunya bernama Benua Usang (sekarang: Mentaya Seberang) di mana para pedagang-pedagang
==Kerajaan Sungai Sampit==
Baris 25 ⟶ 24:
===Lokasi Kerajaan==
Lokasi kerajaan Sungai Sampit ini diperkirakan sekitar perusahaan PT Indo Belambit sekarang (Desa Bagendang Hilir). Beberapa tahun lampau, tiang bendera kapal bekas kerajaan yang terbuat dari kayu ulin besar masih ada dan terkubur lumpur di bawah dermaga PT Indo Belambit tersebut. Bukti-bukti lain yang menguatkan dugaan ini,bahwa di lokasi tersebut pernah pula ditemukan pecahan keramik takala dilakukan penggalian alur parit. Bukti ini kian menguatkan dugaan bahwa di lokasi ini pernah ada Kerajaan Sungai Sampit yang pada masa itu sudah mengadakan kontak dagang dengan bangsa-bangsa luar seperti dari
===Puteri Junjung Buih===
|