Suku Dani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edison21 (bicara | kontrib)
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
}}
 
'''Dani''' adalah salah satu dari sekian banyak [[suku bangsa]] yang terdapat atau bermukim atau mendiami wilayah [[Pegunungan Tengah]], [[Papua]], [[Indonesia]]. Dandan mendiami keseluruhan Kabupaten Jayawijaya danserta sebagian kabupaten Puncak Jaya.
 
== Selayang Pandang Suku Dani ==
Suku Dani adalah sebuah suku yang mendiami satu wilayah di [[Lembah Baliem]] yang dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai petani yang terampil dan telah menggunakan alat / perkakas yang pada awal mula ditemukan diketahui telah mengenal teknologi penggunaan kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang, bambu dan juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat kuat dan berat. Suku Dani masih banyak mengenakan “koteka”[[''koteka'']] (penutup Kemaluankemaluan Priapria) yang terbuat dari kunden/labu kuning dan para wanita menggunakan pakaian wah berasal dari rumput/serat dan tinggal di “honai-honai” (gubuk yang beratapkan jerami/ilalang). Upacara-upacara besar dan keagamaan, perang suku masih dilaksanakan (walaupun tidak sebesar sebelumnya).
 
== Suku Dani Di TemukanDitemukan ==
Suku Dani Papua, Perkampungan yang pertama kali diketahui di Lembah Baliem diperkirakan sekitar ratusan tahun yang lalu. Banyak explorasieksplorasi di dataran tinggi pedalaman Papua yang dilakukan. Salah satu diantaranya yang pertama adalah ExpedisiEkspedisi Lorentz pada tahun 1909-1910 (Netherlands[[Belanda]]), tetapi mereka tidak beroperasi di Lembah Baliem.
 
Kemudian penyidik asal [[Amerika Serikat]] yang bernama Richard Archold anggota timnya adalah orang pertama yang mengadakan kontak dengan penduduk asli yang belum pernah mengadakan kontak dengan negara lain sebelumnya. Ini terjadi pada tahun 1935. kemudian juga telah diketahui bahwa penduduk Suku Dani adalah para petani yang terampil dengan menggunakan kapak batu, alat pengikis, pisau yang terbuat dari tulang binatang, bambu atau tombak kayu dan tongkat galian. Pengaruh Eropa dibawa ke para Missionaris[[misionaris]] yang membangun pusat MissiMisi Protestan di Hetegima sekitar tahun 1955. Kemudian setelah Bangsabangsa Belanda mendirikan kota Wamena maka agama Katholik mulai berdatangan.
 
== Bahasa Suku Dani ==
Baris 30:
== Lokasi ==
=== Letak Geografis ===
Secara geografigeografis Kabupaten Jayawijaya terletak antara 30.20 sampai 50.20′ Lintang Selatan serta 1370.19′ sampai 141 Bujurbujur Timurtimur. Batas-batas Daerah Kabupaten Jayawijaya adalah sebagai berikut : Sebelahsebelah Utarautara dengan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Yapen Waropen, Baratbarat dengan Kabupaten Paniai, Selatanselatan dengan Kabupaten Merauke dan Timur dengan perbatasan negara [[Papua New GuineaNugini]].
Letak Geografis suku Dani
Secara geografi Kabupaten Jayawijaya terletak antara 30.20 sampai 50.20′ Lintang Selatan serta 1370.19′ sampai 141 Bujur Timur. Batas-batas Daerah Kabupaten Jayawijaya adalah sebagai berikut : Sebelah Utara dengan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Yapen Waropen, Barat dengan Kabupaten Paniai, Selatan dengan Kabupaten Merauke dan Timur dengan perbatasan negara Papua New Guinea.
 
Topografi Kabupaten Jayawijaya terdiri dari gunung-gunung yang tinggi dan lembah-lembah yang luas. DiantaraDi antara puncak-puncak gunung yang ada beberapa diantaranya selalu tertutup salju, misalnya Pucak[[Puncak Trikora]] (4750 m), [[Puncak Yamin]] 4595m(4595 m), dan [[Puncak Mandala]] 4760m(4760 m). Tanah pada umumnya terdiri dari batu kapur/gamping dan granit terdapat di daerah pegunungan sedangkan di sekeliling lembah merupakan percampuran antara endapan Lumpurlumpur, tanah liat dan lempung.
 
=== Klimatologis ===
Suku Dani menempati daerah yang beriklim tropis basah karena dipengaruhi oleh letak ketinggian dari permukaan laut, temperatur udara bervariasi antara 80-200Celcius200 derajat Celcius, suhu rata-rata 17,50 derajat Celcius dengan hari hujan 152,42 hari pertahun, tingkat kelembaban diatas 80 %, angin berhembus sepanjang tahun dengan kecepatan rata-rata tertinggi 14 [[Knot (kecepatan)|knot]] dan terendah 2,5 knot.
 
== Kepercayaan ==
Sistem Religi / Kepercayaan Dasar religi masyarakat Dani adalah sama uraian yang di atas yaitu menghormati roh nenek moyang dan juga diselenggarakannya upacara yang dipusatkan pada pesta babi. Konsep kepercayaan / keagamaan yang terpenting adalah Atou, yaitu kekuatan sakti para nenek moyang yang diturunkan secara [[patrilineal]] (diturunkan kepada anak laki-laki). Kekuasaan sakti ini antara lain :
* kekuatan menjaga kebun
* kekuatan menyembuhkan penyakit dan menolak bala
Baris 45 ⟶ 44:
 
== Sistem Kekerabatan ==
Masyarakat Dani tidak mengenal konsep keluarga batih, di mana bapak, ibu, dan anak tinggal dalam satu rumah. Mereka adalah masyarakat komunal. Maka jika rumah dipandang sebagai suatu kesatuan fisik yang menampung aktivitas-aktivitas pribadi para penghuninya, dalam masyarakat Dani unit rumah tersebut adalah ''sili''.
 
Sistem Kekerabatan Sistem kekerabatan masyarakat Dani ada tiga, yaitu kelompok kekerabatan, paroh masyarakat, dan kelompok teritorial.
 
Sistem Kekerabatan Sistem kekerabatan masyarakat Dani ada tiga yaitu kelompok kekerabatan, paroh masyarakat, dan kelompok teritorial.
* Kelompok kekerabatan yang terkecil dalam masyarakat suku Dani adalah keluarga luas. Keluarga luas ini terdiri atas tiga atau dua keluarga inti bersama – sama menghuni suatu kompleks perumahan yang ditutup pagar (lima).
Pernikahan orang Dani bersifat poligami diantaranya poligini. Keluarga batih ini tinggal di satu – satuan tempat tinggal yang disebut siimo. Sebuah desa Dani terdiri dari 3 & ndash; 4 slimo yang dihuni 8 & ndash; 10 keluarga. Menurut mitologi suku Dani berasal dari keuturunan sepasang suami istri yang menghuni suatu danau di sekitar kampung Maina di Lembah Baliem Selatan. Mereka mempunyai anak bernama Woita dan Waro. Orang Dani dilarang menikah dengan kerabat suku Moety sehingga perkawinannya berprinsip eksogami Moety (perkawinan Moety / dengan orang di luar Moety).
* Paroh masyarakat. Struktur masyarakat Dani merupakan gabungan beberapa ukul (klen kecil) yang disebut ukul oak (klen besar)
* Kelompok teritorial. Kesatuan teritorial yang terkecil dalam masyarakat suku bangsa Dani adalah kompleks perumahan (uma) yang dihuni untuk kelompok keluarga luas yang patrilineal (diturunkan kepada anak laki-laki).
 
== Pernikahan ==
Pernikahan orang Dani bersifat poligami diantaranya poligini. Keluarga batih ini tinggal di satu – satuan tempat tinggal yang disebut silimo. Sebuah desa Dani terdiri dari 3 & ndash; 4 slimo yang dihuni 8 & ndash; 10 keluarga. Menurut mitologi suku Dani berasal dari keuturunan sepasang suami istri yang menghuni suatu danau di sekitar kampung Maina di Lembah Baliem Selatan. Mereka mempunyai anak bernama Woita dan Waro. Orang Dani dilarang menikah dengan kerabat suku Moety sehingga perkawinannya berprinsip eksogami Moety (perkawinan Moety / dengan orang di luar Moety). b. Paroh masyarakat. Struktur masyarakat Dani merupakan gabungan beberapa ukul (klen kecil) yang disebut ukul oak (klen besar) c. Kelompok teritorial. Kesatuan teritorial yang terkecil dalam masyarakat suku bangsa Dani adalah kompleks perumahan (uma) yang dihuni untuk kelompok keluarga luas yang patrilineal (diturunkan kepada anak laki-laki).
 
== Kesenian ==
Kesenian dan Kerajinan Kesenian masyarakat suku Dani dapat dilihat dari cara membangun tempat kediaman, seperti disebutkan di atas dalam satu silimo ada beberapa bangunan, seperti : Honai, Ebeai, dan Wamai.
 
Selain membangun tempat tinggal, masyarakat Dani mempunyai seni kerajinan khas, anyaman kantong jaring penutup kepala dan pegikat kapak. Orang Dani juga memiliki berbagai peralatan yang terbuat dari bata, peralatan tersebut antara lain : Moliage, Valuk, Sege, Wim, Kurok, dan Panah sege.
 
== Pendidikan ==
Sebagaimana suku – suku pedalaman Papua, seperti halnya suku Dani, umumnya tingkat pendidikan (formal) rendah dan kesadaran untuk menimba ilmunya juga masih kurang. Namun, sejak masa reformasi beberapa belas tahun silam suku Dani sudah banyak yang menuntut ilmu ke luar daerahnya. Salah satunya adalah [[Meri Tabuni]].
 
== Politik Sukudan DaniKemasyarakatan Yangyang Bersahaja ==
Sistem Politik dan Kemasyarakatan Masyarakat Dani senantiasa hidup berdampingan dan saling tolong menolong, kehidupan masyarakat Dani memiliki ciriciriciri-ciri sebagai berikut :
 
* Masyarakat Dani memiliki kerjasama yang bersifat tetap dan selalu bergotong royong
Baris 71 ⟶ 70:
* Organisasi kemasyarakat pada suku Dani ditentukan berdasarkan hubungan keluarga dan keturunan dan berdasarkan kesatuan teritorial.
 
Suku Dani dipimpin oleh seorang kepala suku besar yaitu disebut ''Ap Kain'' yang memimpin desa adat watlangka, selain itu ada juga 3 kepala suku yang posisinya berada di bawah Ap Kain dan memegang bidang sendiri & ndash; sendiri, mereka adalah : Ap. Menteg, Ap. Horeg, dan Ap Ubaik Silimo biasa yang dihuni oleh masyatakat biasa dikepalai oleh Ap. Waregma. Dalam masyarakat Dani tidak ada sistem pemimpin, kecuali istilah kain untuk pria yang berarti kuat, pandai dan terhormat.
 
Pada tingkat uma, pemimpinnya adalah laki-laki yang sudah tua, tetapi masih mampu mengatur urusannya dalam satu halaman rumah tangga maupun kampungnya. Urusan tersebut antara lain : Pemeliharaanpemeliharaan kebun dan Bahi, serta Meleraimelerai pertengkaran.
 
Pemimpin federasi berwenang untuk memberi tanda dimulainya perang atau pesta lain. Pertempuran dipimpin untuk para win metek. Pemimpin konfederasi biasanya pernah juga menjadi win metek, meski bukan syarat mutlak, syarat menjadi pemimpin masyarakat Dani : Pandai bercocok tanam, bersifat ramah dan murah hati, pandai berburu, memiliki kekuatan fisik dan keberanian, pandai berdiplomasi, dan pandai berperang.
Baris 79 ⟶ 78:
== Perekonomian ==
=== Sistem Ekonomi ===
Sistem Ekonomiekonomi Neneknenek moyang orang Dani tiba di Irian hasil dari suatu proses perpindahan manusia yang sangat kuno dari daratan Asia ke kepulauan Pasifik Barat Irian Jaya.
 
Kemungkinan pada waktu itu masyarakat mereka masih bersifat praagraris yaitu baru mulai menanam tanaman dalam jumlah yang sangat terbatas. Inovasi yang berkesinambungan dan kontak budaya menyebabkan pola penanaman yang sangat sederhana tadi berkembang menjadi suatu sistem perkebunan ubijalar, seperti sekarang.
Baris 93 ⟶ 92:
Kebun-kebun tersebut biasanya dikuasai oleh sekelompok atau beberapa kelompok kerabat. Batas-batas hak ulayat dari tiap-tiap kerabat ini adalah sungai, gunung, atau jurang. Dalam mengerjakan kebun, masyarakat suku Dani masih menggunakan peralatan sederhana seperti tongkat kayu berbentuk linggis dan kapak batu.
 
Selain berkebun, mata pencaharian suku Dani adalah beternak babi. Babi dipelihara dalam kandang yang bernama wamai (wam = babi; ai = rumah). Kandang babi berupa bangunan berbentuk empat persegi panjang yang bentuknya hampir sama dengan hunu. Bagian dalam kandang ini terdiri dari petak-petak yang memiliki ketinggian sekitar 1,25 m dan ditutupi bilah-bilah papan. Bagian atas kandang berfungsi sebagai tempat penyimpanan kayu bakar dan alat-alat berkebun.

Bagi suku Dani, babi berguna untuk:
1)# dimakan dagingnya
2)# darahnya dipakai dalam upacara magis
3)# tulang-tulang dan ekornya untuk hiasan
4)# tulang rusuknya digunakan untuk pisau pengupas ubi
5)# sebagai alat pertukaran/barter
6)# menciptakan perdamaian bila ada perselisihan
 
Suku Dani melakukan kontak dagang dengan kelompok masyarakat terdekat di sekitarnya. Barang-barang yang diperdagangkan adalah batu untuk membuat kapak, dan hasil hutan seperti kayu, serat, kulit binatang, dan bulu burung.
 
== Rumah Adat ==
[[Honai]], rumah adat suku Dani ukurannya tergolong mungil, bentuknya bundar, berdinding kayu dan beratap jerami. Namun, ada pula rumah yang bentuknya persegi panjang. Rumah jenis ini namanya Ebe'ai (Honai Perempuan).
 
Perbedaan antara Honai dan Ebe'ai terletak pada jenis kelamin penghuninya. Honai dihuni oleh laki-laki, sedangkan Ebe'ai (Honai Perempuan) dihuni oleh perempuan. Komplek Honai ini tersebar hampir di seluruh pelosok Lembah Baliem yang luasnya 1.200 km2. Baik itu dekat jalan besar (dan satu-satunya yang membelah lembah itu), hingga di puncak-puncak bukit, di kedalaman lembah, juga di bawah naungan tebing raksasa.
Baris 122 ⟶ 123:
Atap honai terbuat dari susunan lingkaran-lingkaran besar yang terbuat dari kayu buah sedang yang dibakar di tanah dan diikat menjadi satu di bagian atas sehingga membentuk dome. Empat pohon muda juga diikat di tingkat paling atas dan vertikal membentuk persegi kecil untuk perapian.
 
Penutup atap terbuat dari jerami yang diikat di luar domekubah. Lapisan jerami yang tebal membentuk atap dome, bertujuan menghangatan ruangan di malam hari. Jerami cocok digunakan untuk daerah yang beriklim dingin. Karena jerami ringan dan lentur memudahkan suku Dani membuat atap serta jerami mampu menyerap goncangan gempa., Sehingga,sehingga apabila terjadi gempa sangat kecil kemungkinan Rumahrumah Honai akan rubuh.
 
== Dinding & Bukaan ==
Honai mempunyai pintu kecil dan jendela-jendela yang kecil,. jendelaJendela-jendela ini berfungsi memancarkan sinar ke dalam ruangan tertutup itu,. adaAda pula Honai yang tidak memiliki jendela, Honai tanpa jendela pada umumnya dipergunakan untuk kaum ibu/perempuan.
 
Jika andaAnda masuk ke dalam honai ini, maka di dalam cukup dingin dan gelap karena tidak terdapat jendela dan hanya ada satu pintu. Pintunya begitu pendek sehingga harus menunduk jika akan masuk ke rumah Honai. DimalamDi malam hari menggunakan penerangan kayu bakar di dalam Honai dengan menggali tanah didalamnyadi dalamnya sebagai tungku, selain menerangi bara api juga bermanfaat untuk menghangatkan tubuh. Jika tidur, mereka tidak menggunakan dipan atau kasur, mereka beralas rerumputan kering yang dibawa dari kebun atau ladang. Umumnya mereka mengganti jika sudah terlalu lama karena banyak terdapat kutu babi.
 
=== Ketinggian ===
Baris 143 ⟶ 144:
Filosofi bangunan Honai yang bentuknya bulat melingkar adalah :
* Dengan kesatuan dan persatuan yang paling tinggi kita mempertahankan budaya yang telah diperthankan oleh nene moyang kita dari dulu hingga saat ini.
* Dengan tinggal dalam satu honai maka kita sehati, sepikirsepikiran dan satu tujuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
* Honai merupakan symbolsimbol dari kepribadian.
 
=== Bahan Pembuat ===
Baris 159 ⟶ 160:
 
== Adat Menghormati Nenek Moyang ==
Untuk mnghormatimenghormati nenek moyangnya, Suku Dani membuat lambang nenek moyang yang disebut ''Kaneka''. Selain itu, juga adanya Kaneka Hagasir yaitu upacara keagamaan untuk mensejahterakan keluarga masyarakat serta untuk mengawali dan mengakhiri perang.
 
== Tradisi Potong Jari ==
Banyak cara menunjukkan kesedihan dan rasa duka cita ditinggalkan anggota keluarga yang meninggal dunia. Butuh waktu lama untuk mengembalikan kembali perasaan sakit akibat kehilangan. Namun berbeda dengan Suku Dani di Papua, mereka melambangkan kesedihan lantaran kehilangan salah satu anggota keluarga yang meninggal. Tidak hanya dengan menangis, tetapi memotong jari.
Bila ada anggota keluarga atau kerabat dekat yang meninggal dunia seperti suami, istri, ayah, ibu, anak dan adik, Suku Dani diwajibkan memotong jari mereka. Mereka beranggapan bahwa memotong jari adalah symbol dari sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan anggota keluarganya. Pemotongan jari juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mencegah ‘terulang kembali’ malapetaka yangg telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yg berduka.
 
=== Mengapa Jari Yangyang Di PotongDipotong? ===
Bagi Suku Dani, jari bisa diartikan sebagai symbolsimbol kerukunan, kebersatuankesatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga., Walaupunwalaupun dalam penamaan jari yang ada ditangandi tangan manusia hanya menyebutkan satu perwakilan keluarga, yaitu Ibu[[ibu jari]]. Akan tetapi jika dicermati perbedaan setiap bentuk dan panjang jari memiliki sebuah kesatuan dan kekuatan kebersamaan untuk meringankan semua beban pekerjaan manusia. Jari saling bekerjasama membangun sebuah kekuatan sehingga tangan kita bisa berfungsi dengan sempurna. Kehilangan salah satu ruasnya saja, bisa mengakibatkan tidak maksimalnya tangan kita bekerja. Jadi jika salah satu bagiannya menghilang, maka hilanglah komponen kebersamaan dan berkuranglah kekuatan.
 
Alasan lainyalainnya adalah “Wene opakima dapulik welaikarek mekehasik” atau pedoman dasar hidup bersama dalam satu keluarga, satu marga, satu honai (rumah), satu suku, satu leluhur, satu bahasa, satu sejarah/asal-muasal, dan sebagainya. Kebersamaan sangatlah penting bagi masyarakat pegunungan tengah Papua. Kesedihan mendalam dan luka hati orang yang ditinggal mati anggota keluarga, baru akan sembuh jika luka di jari sudah sembuh dan tidak terasa sakit lagi. Mungkin karena itulah masyarakat pegunungan papua memotong jari saat ada keluarga yang meninggal dunia.
Tradisi Potong Jari di Papua sendiri dilakukan dengan berbagai banyak cara, mulai dari menggunakan benda tajam seperti pisau, kapak atau parang. Ada juga yang melakukannya dengan menggigit ruas jarinya hingga putus, mengikatnya dengan seutas tali sehingga aliran darahnya terhenti dan ruas jari menjadi mati kemudian baru dilakukan pemotongan jari.
 
Tradisi Potongpotong Jarijari di Papua sendiri dilakukan dengan berbagai banyak cara, mulai dari menggunakan benda tajam seperti pisau, kapak, atau parang. Ada juga yang melakukannya dengan menggigit ruas jarinya hingga putus, mengikatnya dengan seutas tali sehingga aliran darahnya terhenti dan ruas jari menjadi mati kemudian baru dilakukan pemotongan jari.
Selain tradisi pemotongan jari, di Papua juga ada tradisi yang dilakukan dalam upacara berkabung. Tradisi tersebut adalah tradisi mandi lumpur. Mandi lumpur dilakukan oleh anggota atau kelompok dalam jangka waktu tertentu. Mandi lumpur mempunyai arti bahwa setiap orang yang meninggal dunia telah kembali ke alam. Manusia berawal dari tanah dan kembali ke tanah.
Beberapa sumber ada yang mengatakan Tradisi potong jari pada saat ini sudah hampir ditinggalkan. Jarang orang yang melakukannya belakangan ini karena adanya pengaruh agama yang mulai berkembang di sekitar daerah pegunungan tengah Papua. Namun kita masih bisa menemukan banyak sisa lelaki dan wanita tua dengan jari yang telah terpotong karena tradisi ini.