Hadis Qudsi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.2) (bot Menambah: kk:Құдси хадис |
|||
Baris 6:
# Bahwa membaca al-Qur`an merupakan ibadah sedangkan Hadits Qudsi tidak demikian.
# Syarat validitas al-Qur`an adalah at-Tawâtur (bersifat mutawatir) sedangkan Hadîts Qudsi tidak demikian.
# Secara sederhana dapat dikatakan, Hadist Qudsi adalah Wahyu Tuhan yang diterima Nabi Muhammad secara langsung, TANPA perantaraan malaikat Jibril. Sehingga tidak ada kata QUL (katakanlah) diawal kalimat dan Allah membahasakan diri-Nya dengan sebutan AKU .
# Sedangkan Al Qur'an adalah Wahyu Tuhan yang diterima Nabi Muhammad lewat perantaraan Malaikat Jibril. Sehingga Jibril membacakan wahyu dengan permulaan kata Qul dan Jibril membahasakan Tuhan dengan sebutan nama-Nya, Allah ( dan Asmaul Husna lainnya ).
# Hadist Qudsi memakai kalimat langsung ( orang pertama ) , sedang Al Qur'an memakai kalimat orang ketiga .
# Hadist Qudsi diturunkan secara "private" (khusus ) kepada Muhammad sebagai Nabi, sehinggga tidak disebarluaskan untuk umum , karena bersifat pribadi. Hanya beberapa sahabat terpercaya saja yang menerimanya .
# Sedangkan Al Qur'an diturunkan kepada Muhammad sebagai Rosul , sehingga Nabi Muhammad wajib menyebarluaskannya kepada umatnya dan seluruh umat manusia .
# Demi kemurnian dan kesucian Al Qur'an, Hadist Qudsi dan Al Qur'an tidak disatukan dalam satu Mushaf. Hadist Qudsi dibiarkan berdiri sendiri dan tidak pernah dibukukan (kodifikasi) secara resmi .
== Jumlah Hadits Qudsi ==
|