Herman Darnel Ibrahim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 26:
Pada tahun 2006, dia bersaing dengan tiga orang kandidat lain untuk menjadi direktur utama PLN, namun akhirnya yang terpilih adalah Fahmi Mochtar.<ref>www.rakyatmerdeka.co.id [http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2006/05/22/12818/Empat-Calon-Incar-Kursi-Dirut-PLN Empat Calon Incar Kursi Dirut PLN]</ref><ref>finance.detik.com [http://finance.detik.com/read/2008/03/06/185414/905126/4/bursa-dirut-pln-herman-darnel-dan-fahmi-bersaing-ketat Bursa Dirut PLN, Herman Darnel dan Fahmi Bersaing Ketat]</ref> Pada tahun 2010, Herman juga ikut meramaikan [[Pilkada]] [[Sumbar]] dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon (balon) gubernur pada [[Partai Demokrat]], namun akhirnya [[Endang Irzal]]-lah yang terpilih sebagai calon gubernur dari partai tersebut dan kemudian dikalahkan oleh calon dari [[PKS]], [[Irwan Prayitno]] yang terpilih menjadi [[Daftar gubernur Sumatera Barat|Gubernur Sumatera Barat]]. <ref>www.sumbarprov.go.id [http://www.sumbarprov.go.id/detail_news.php?id=794 Anggota Dewan Energi Nasional Ramaikan Pilkada Sumbar]</ref>
Perhatiannya kepada kampung halamannya Sumatera Barat sangat besar. Ia bersama Ketua DPD RI Irman Gusman (waktu itu masih Wakil Ketua) untuk menempatkan kantor PLN P3B Sumtera di Padang. Tapi belakangan P3B itu kabarnya malah dipindahkan ke Pekanbaru karena alasan gempa. Padahal sebagai BUMN, PLN mestinya ikut mendorong bagaimana daerah seperti Sumbar yang butuh daya pikat untuk investor pascagempa.<ref>http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=13731:jika-bumn-hengkang-dari-kota-padang&catid=13:haluan-kita&Itemid=81 </ref>
==Keluarga==
|