Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Hijikata Charles (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Aldo samulo |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
A. PENGERTIAN PENAWARAN, PERMINTAAN & KESEIMBANGAN PASAR
Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar selama periode waktu tertentu .
Keseimbangan pasar adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama sepakat terhadap harga dan jumlah barang yang dikonsumsi dan dijual.
Hukum permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia di minta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia di minta”.
Hukum penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak.Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit.Inilah yang disebut hukum penawaran.Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
“semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia di tawarkan. Sebaliknya semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah baran yang bersedia di tawarkan”
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Fungsi permintaan ( demand function) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan seperti yang telah disebutkan diatas, maka dapat disusun fungsi permintaan umum, sebagai berikut :
Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, D), di mana :
Qd = jumlah barang yang diminta
Pq = harga barang itu sendiri
Ps.i = harga barang-barang substitusi ( i = 1,2,…,n)
Y = pendapatan
S = selera
D = jumlah penduduk.
Pengaruh Faktor-Faktor Selain Harga Barang Itu Sendiri Terhadap Permintaan
Perubahan permintaan suatu barang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor selain harga barang itu sendiri, akan ditunjukkan oleh pergeseran kurve permintaan ke kiri atau ke kanan. Pergeseran ke kiri menunjukkan penurunan jumlah permintaan, sedangkan pergeseran ke kanan menunjukkan peningkatan jumlah permintaan.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Kurve penawaran adalah kurve yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual.Kurve ini dibuat atas dasar data riel mengenai hubungan tingkat harga barang dan jumlah penawaran barang tersebut yang dinyatakan dalam daftar penawaran (tabel penawaran).
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang mempengaruhinya. Fungsi penawaran secara umum ditulis :
Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, T), di mana :
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Pq = harga barang itu sendiri
Pl.i = harga barang-barang lain (i = 1,2, ….,n)
O = tujuan-tujuan perusahaan
T = tingkat teknologi yang digunakan.
Pengaruh Faktor-Faktor Selain Harga Barang Itu Sendiri
Apabila pengaruh harga barang itu sendiri (Pq) terhadap jumlah barang yang ditawarkan (Qs) ditunjukkan oleh gerakan naik-turun di sepanjang kurve penawaran, maka untuk pengaruh harga barang-barang lain (Pl), biaya produksi (C), tujuan-tujuan perusahaan (O), dan teknologi (T) ditunjukkan oleh pergeseran kurve penawaran ke kiri atau ke kanan.
Kurva penawaran dan kurva permintaan
Kurva Permintaan
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif, karena variable – variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya berlawanan arah. Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena berapapun harganya pasti ada konsumen yang bersedia untuk membeli barang yang dihasilkan.
Berikut contoh permintaan, Ada seseorang yang ingin membeli buah jeruk, berikut tabel harga jeruk beserta permintaan jeruknya :
<gallery>
</gallery>
Dari tabel di atas bisa dibuat grafik. Kurva permintaan ini memiliki kemiringan (slope) negatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun, jumlah barang yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus). Berikut adalah kurva permintaan Buah Jeruk :
Kurva Penawaran
Kurva penawaran mempunyai kemiringan positif artinya variable – variabelnya bekerja dalam arah yang sama. Kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas.
Untuk membuat kurva penawaran kita gunakan tabel yang ada sebelumnya. Dibawah ini adalah kurva penawaran yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Kurva penawaran mempunyai slope positif, artinya jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan.
D. Penentuan Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran.
Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran.
Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Atau dapat dilihat dalam kurva berikut ini :
Pada kurva diatas bahwa tercapai titik pertemuan/ekuilibrium (kesepakatan harga) antara garis Penawaran(Supply) dan garis permintaan (Demand).
E. PENETAPAN HARGA OLEH PEMERINTAH
a. Penetapan Harga Dasar ( Floor Price )
Harga dasar adalah tingkat harga minimum yang diberlakukan.Penetapan harga dasar ini bertujuan untuk melindungi produsen.Karena dirasakan harga pasar dari produk yang dihasilkan dianggap terlalu rendah.
b. Penetapan Harga Tertinggi ( Ceilling Price )
Harga tertinggi (ceilling price) adalah batas maksimum harga penjualan yang harus dipatuhi oleh produsen.Kebijakan penetapan harga maksimum ini bertujuan untuk melindungi konsumen, agar konsumen dapat menikmati harga yang tidak terlalu tinggi.
F. MACAM DAN JENIS PASAR
Jenis-jenispasar : 1. Berdasarkan wujudnya
• Pasar konkret(pasar nyata) pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secara langsung dengan tatap muka antara penjual dan pembeli.
• Pasar abstrak (pasar tidak nyata) pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat di peroleh pembeli.
2. Berdasarkan waktu terjadinya
• Pasar harian (pasar yang melakukan aktivitas setiap hari) misalnya pasar pagi dan warung-warung.
• Pasar minggu(pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali) misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di pedesaan.
• Pasar bulanan(pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali) misalnya pasar yang bisa terjadi di depan kantor-kantor tempat para pensiunan dan purnawirawan yg mengambil uang tunjangan pensiunannya setiap awal bulan.
• Pasar tahunan(pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali)misalnya pasar malam dan pameran pembangunan.
• Pasar temporer(pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak di tentukan atau tidak rutin)misalnya pasar murah dan bazar.
3. Berdasarkan luas jangkuannya
• Pasar lokal (pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja).
• Pasar nasional (pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara). Misalnya pasar kayu putih di ambon dan pasar tembakau di deli.
• Pasar internasional (pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai negara ) misalnya pasar tembakau di bremen jerman.
4. Berdasarkan hubungan dengan proses produksi
• Pasar output(pasar produk) merupakan pasar yg memperjualbelikan barang-barang hasil produksi biasanya dalam bentuk barang jadi.
• Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi.
5. Berdasarkan strukturnya(jumlah penjual & pembeli)
• Pasar persaingan sempurna
• Pasar persaingan tidak sempurna, yaitu terdiri atas :
1. Pasar monopoli (pasar yang terdiri atas seorang penjual dan pembeli)
2. Pasar oligopoli (pasar yang terdapat beberapa penjual yang menjual barang sejenis)
3. Pasar persaingan monopolistik (pasar campuran antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli)
4. Pasar monopsoni (pasar yang hanya terdiri atas seorang pembeli sedangkan penjualnya banyak)
5. Pasar ologopsoni (pasar yang dikuasai beberapa pembeli besar yang berperan mempengaruhi harga)
G. INFLASI
Inflasi adalah suatu keadaan alam perekonomian di mana terjadi kenaikan harga-harga secara umum.
Macam-macam inflasi :
1. Inflasi ringan, (di bawah 10%) per tahun
2. Inflasi sedang, (10-30%) per tahun
3. Inflasi berat, (30-100%) per tahun
4. Hiperinflasi, (di atas 100%) per tahun
5. Demand pull inflation, inflasi yang disebabkan oleh tarikan permintaan
6. Cost push inflation, inflasi yang disebabkan oleh kenaikan ongkos produksi
7. Inflasi karena defisit anggaran negara
8. Inflasi karena pengaruh negara lain
H. PENYEBAB INFLASI
• Inflasi di sebabkan oleh sektor ekspor-impor.
Jika ekspor suatu negara lebih besar daripada impor,akan mengakibatkan terjadinya tekana inflasi,tekanan inflasi terjadi karena semakin besar jumlah uang yang beredar di dalam negeri akibat penerimaan devisa.
• Inflasi disebabkan oleh sektor penerimaan dan pengeluaran negara.
Sektor penerimaan dan pengeluaran suatu negara yang defisit menjadi penyebab karena pengeluaran pemerintah lebih besar dari penerimaannya. Maka untuk menutupi keadaan tersebut akan dilakukan dengan mengeluarkan uang baru,pengeluaran uang baru menimbulkan tekanan inflasi.
• Inflasi disebabkan oleh sektor swasta pengeluaran kredit dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan kredit swasta dapat juga menyebabkan terjadinya inflasi.
Dari penyebab inflasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa pengendlian jumlah uang yang beredar di masyarakat dan keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menekan inflasi.
I. KETENAGAKERJAAN
a. Angkatan kerja
Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja. Baik yang sudah bekerja mau belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah Indonesia, penduduk yang sudah memasuki usia kerja adlah berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Akan tetapi tidak semua penduduk yang memasuki usia kerja termasuk angkatan kerja. Sebab penduduk yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja.Misalnya ibu rumahtangga, pelajar, mahasiswa dan sebagainya.
Angkatan kerja (labour force) :
1. golongan yang bekerja.
2. golongan yang menganggur atau yang sedang mencari pekerjaan.
Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari :
1. golongan yang bersekolah.
2. golongan yang mengurus rumah tangga.
3. golongan lain-lain atau penerima pendapatan
b. Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, yaitu usia 15 sampai 65 tahun. Berdasarka UU No. 13 tahun 2003, Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakuan pekerjaan guan menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.Tenaga kerja dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Tenaga kerja jasmani terdiri dari :
• Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan jenjang pendidikan yang tinggi. Misalnya dokter, guru, insinyur dsb.
• Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memerlukan pelatihan dan pengalaman. Misalnya sopir, montir.
• Tenaga kerja tidak terdidik dan terlatih adalah tenaga kerja yang dalam pekerjaannya tidak memerlukan pendidikan ataupun pelatihan terlebih dahulu. Misalnya tukang sapu, tukang sampah dsb.
J. LAPANGAN KERJA
Lapangan kerja adalah bidang kegiatan dari usaha/perusahaan/instansi dimana seseorang bekerja atau pernah bekerja.
Kesempatan kerja (demand for labour) adalah suatu keadaan yang menggambarkan /ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja untuk diisi oleh para pencari kerja. Semakin meningkat pembangunan, semakin besar pula kesempatan kerja yang tersedia.
Kriteria bagi angkatan kerja untuk dapat memasuki dunia kerja antara lain :
1. jenis dan tingkat pendidikan.
2. keahlian khusus yang dimiliki calon.
3. kejujuran, sikap, penampilan, serta kepribadian.
4. pengalaman kerja
5. kesehatan
K. PENGANGGURAN
Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak melakukan kegiatan kerja.
Jenis pengangguran menurut penyebabnya :
1. pengangguran struktural
Pengangguran yang terjadi antara keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan dan keterampilan tenaga kerja yang tersedia
2. pengangguran siklikal
Pengangguran yang terjadi karena naik turunnya aktifitas atau karena perekonomian suatu negara
3. pengangguran musiman
Pengangguran yang terjadi karena perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya berkala
4. pengangguran friksional
Pengangguran yang terjadi karena pergantian pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja
Jenis pengangguran menurut lama waktu kerja :
1. pengangguran terbuka
Tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan, meskipun mereka sedang mencari pekerjaan
2. setengah menganggur
Tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dari seminggu
3. pengangguran terselubung
Tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimum karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya
L. MENTAL WIRAUSAHA VS MENTAL KARYAWAN
1. Seorang karyawan berfikir linier (1,2,3,4,5 dst.)
2. Seorang wirausaha berfikir eksponensial (1,5,15,40,60,150 dst.)
3. Pengusaha lebih mengedepankan aspek keamanan, jaminan pendapatan, dan resiko yang lebih save dibanding mereka yang mengambil jalan sebagai wirausaha otak kanan, cenderung lebih puas dengan capital gain. Capital gain adalah selisih antara barang investasi yang didahului dibeli dengan harga jual saat ini.
4. Seorang wirausaha memiliki visi dan tujuan yang jelas, mental/keinginan kuat, berani mengambil resiko, inovatif dan kreatif
Makalah tentang :
Hukum permintaan
Hukum penawaran
Harga keseimbangan
Penetapan Harga
Macam dan jenis pasar
Inflasi
Ketenagakerjaan
KELOMPOK 2
• Muhammad Rifqi
• Nur Magfirah
• Restiani Diah Sawitri
• Trisya Sepmita
• Yunia Sari
Kelas XII Akuntansi 1
|