Bidah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{refimprove}}
{{tak netral}}
{{cakupan}}
 
'''Bidah''' atau '''heresi''' adalah perbuatan yang dikerjakan tidak menurut contoh yang sudah ditetapkan, termasuk menambah atau mengurangi ketetapan.
'''Bid'ah''' ([[Bahasa Arab|Arab]]:<font size=4>بدعة</font>) adalah perbuatan dalam ber[[ibadah]] yang dikerjakan tidak menurut contoh yang sudah ditetapkan, termasuk menambah atau mengurangi ketetapan. Secara [[linguistik]], istilah ini memiliki arti inovasi, pembaruan, atau doktrin sesat.<ref>Wehr, Hans (1994). Arabic-English Dictionary. Spoken Language Services, Inc.. pp. 57.</ref>
 
== Bidah dalam Islam ==
{{Ushul fiqih}}
'''Bid‘ah''' ([[Bahasa Arab]]: بدعة) dalam agama [[Islam]] berarti sebuah perbuatanperibadahan yang tidak pernah diperintahkan maupunataupun dicontohkan oleh [[Nabi [[Muhammad SAW]], tetapi banyak dilakukan oleh masyarakat sekarang iniumatnya. Hukum dari bidaahbid'ah inimenurut pendapat para ulama [[Salaf]] adalah [[haram]]. Perbuatan dimaksud ialah perbuatan baru atau penambahan dalam hubungannya dengan peribadatan dalam arti sempit ([[ibadah mahdhah]]), yaitu ibadah yang tertentu syarat dan rukunnya.
 
Pemakaian kata tersebut di antaranya ada pada :
 
Pemakaian kata bid'ah tersebut di antaranya ada pada :
* Firman Allah ta’ala : بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
: ” (Dialah Allah) Pencipta langit dan bumi.” (Q.s.2:117)
 
* Firman Allah ta’ala : قُلْ مَا كُنتُ بِدْعاً مِّنْ الرُّسُلِ
: ” Katakanlah (hai Muhammad), “ Aku“Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rosulrasul-rosulrasul.” (Q.s:46:9)
 
* Perkataan اِبتدع فلانٌ بدعة
Baris 20 ⟶ 19:
 
* Perkataan هذاأمرٌبديعٌ
: Maknanya: sesuatuSesuatu yang dianggap baik yang kebaikannya belum pernah ada yang menyerupai sebelumnya. Dari makna bahasa seperti itulah pengertian bid’ah diambil oleh para ulama.
 
# Jadi membuat cara-cara baru dengan tujuan agar orang lain mengikuti disebut bid’ah (dalam segi bahasa).
Baris 28 ⟶ 27:
Secara umum, bid'ah bermakna melawan ajaran asli suatu agama (artinya mencipta sesuatu yang baru dan disandarkan pada perkara agama/ibadah).
 
Para ulama [http://www.salafy.or.id/modules/konten/?id=2] salafSalaf telah memberikan beberapa definisi bidahbid'ah. Definisi-definisi ini memiliki lafadl-lafadlnya berbeda-beda namun sebenarnya memiliki kandungan makna yang sama.
 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,Bidah mengatakan bahwa bidah dalam agama adalah perkara yang dianggap wajib maupun sunnah namun yang Allah dan rasul-Nya tidak syariatkan. Adapun apa-apa yang Ia perintahkan baik perkara wajib maupun sunnah maka harus diketahui dengan dalil-dalil syariat.
 
Imam Syathibi, bid'ah dalam agama adalah Satusatu jalan dalam agama yang diciptakan menyamai syariat yang diniatkan dengan menempuhnya bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah.
 
Ibnu Rajab, Bidahbidah adalah mengada-adakan suatu perkara yang tidak ada asalnya dalam syariat. Jika perkara-perkara baru tersebut bukan pada syariat maka bukanlah bidah, walaupun bisa dikatakan bidah secara bahasa
 
Imam as-Suyuthi, beliau berkata, Bidahbidah adalah sebuah ungkapan tentang perbuatan yang menentang syariat dengan suatu perselisihan atau suatu perbuatan yang menyebabkan menambah dan mengurangi ajaran syariat.
 
Dengan memperhatikan definisi-definisi ini akan nampak tanda-tanda yang mendasar bagi batasan bidah secara syariat yang dapat dimunculkan ke dalam beberapa point di bawah ini :
Baris 42 ⟶ 41:
# Bahwa bidah adalah mengadakan suatu perkara yang baru dalam agama. Adapun mengadakan suatu perkara yang tidak diniatkan untuk agama tetapi semata diniatkan untuk terealisasinya maslahat duniawi seperti mengadakan perindustrian dan alat-alat sekedar untuk mendapatkan kemaslahatan manusia yang bersifat duniawi tidak dinamakan bidah.
# Bahwa bidah tidak mempunyai dasar yang ditunjukkan syariat. Adapun apa yang ditunjukkan oleh kaidah-kaidah syariat bukanlah bidah, walupun tidak ditentukan oleh nash secara khusus. Misalnya adalah apa yang bisa kita lihat sekarang: orang yang membuat alat-alat perang seperti kapal terbang,roket, tank atau selain itu dari sarana-sarana perang modern yang diniatkan untuk mempersiapkan perang melawan orang-orang kafir dan membela kaum muslimin maka perbuatannya bukanlah bidah. Bersamaan dengan itu syariat tidak memberikan nash tertentu dan rasulullah tidak mempergunakan senjata itu ketika bertempur melawan orang-orang kafir. Namun demikian pembuatan alat-alat seperti itu masuk ke dalam keumuman firman Allah taala,Dan persiapkanlah oleh kalian untuk mereka (musuh-musuh) kekuatan yang kamu sanggupi.Demikian pula perbuatan-perbuatan lainnya. Maka setiap apa-apa yang mempunyai asal dalam sariat termasuk bagian dari syariat bukan perkara bidah.
# Bahwa bidah semuanya tercela (hadits Al 'Irbadh bin Sariyah dishahihkan oleh syaikh Al Albani di dalam ''Ash -Shahiihah'' no.937 dan al -Irwa no.2455)
# Bahwa bidah dalam agama kadang-kadang menambah dan kadang-kadang mengurangi syariat sebagaimana yang dikatakan oleh Suyuthi di samping dibutuhkan pembatasan yaitu apakah motivasi adanya penambahan itu agama. Adapun bila motivasi penambahan selain agama, bukanlah bidah. Contohnya meninggalkan perkara wajib tanpa udzur, maka perbuatan ini adalah tindakan maksiat bukan bidah. Demikian juga meninggalkan satu amalan sunnah tidak dinamakan bidah. Masalah ini akan diterangkan nanti dengan beberapa contohnya ketika membahas pembagian bidah. InsyaAllah.
 
Bidah merupakan pelanggaran yang sangat besar dari sisi melampaui batasan-batasan hukum Allah dalam membuat syariat, karena sangatlah jelas bahwa hal ini menyalahi dalam meyakini kesempurnaan syariat.Menuduh Rasulullah Muhammad SAW menghianati risalah, menuduh bahwa syariat Islam masih kurang dan membutuhkan tambahan serta belum sempurna. Jadi secara umum dapat diketahui bahwa semua bid'ah dalam perkara ibadah/agama adalah haram atau dilarang sesuai kaedah ushul fiqih bahwa hukum asal ibadah adalah haram kecuali bila ada perintah dan tidaklah tepat pula penggunaan istilah bid'ah hasanah jika dikaitkan dengan ibadah atau agama sebagaimana pandangan orang banyak, namun masih relevan jika dikaitkan dengan hal-hal baru selama itu berupa urusan keduniawian murni misal dulu orang berpergian dengan unta sekarang dengan mobil, maka mobil ini adalah bid'ah namun bid'ah secara bahasa bukan definisi bid'ah secara istilah syariat dan contoh penggunaan sendok makan, mobil, mikrofon, pesawat terbang pada masa kini yang dulunya tidak ada inilah yang hakekatnya bid'ah hasanah. Dan contoh-contoh perkara ini tiada lain merupakan bagian dari perkara [[Ijtihad]]iyah
 
== Bidah dalam Kristen ==
Dalam [[sejarah gereja]] mula-mula, beberapa bidah yang menentang ajaran resmi gereja antara lain adalah [[Marcion]] ([[Marcionisme]]), [[Arius]] ([[Arianisme]]), dan [[Pelagius]] ([[Pelagianisme]])
 
==Referensi==
{{Reflist}}
* [http://muslim.or.id/hadits/hadits-hadits-tentang-bidah.html Hadits-hadits tentang Bidah di Muslim.or.id]
* [http://www.salafy.or.id/ Situs Salafy.or.id]
 
== Lihat pula ==