Hassasin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sh:Asasini
Baris 10:
Penggunaan zat-zat psikoaktif (terutama ''Cannabis'') oleh para cendekiawan saat ini dianggap sebagai [[mitos]], tetapi harus diingat bahwa mitos tersebut sangat populer pada zaman itu. Julukan itu bisa juga berasal dari kata "mereka yang menghasilkan hashish", meski etimologi ini juga diperdebatkan. Kata hashish (kemungkinan berasal dari [[bahasa Persia]]) merujuk pada getah yang berasal dari bunga kanabis. Panadangan umum ini bisa jadi memengaruhi pendapat para pelaku perang salib, dan tentunya juga kisah perjalanan Marco Polo ke benteng Alamut pada tahun 1273 juga menyebutkan tentang hal ini. Karena salah satu atau kedua sumbar inilah kata 'assasin' yang telah artinya telah terdistorsi masuk ke dalam [[kosakata]] bahasa Barat.
 
Meskipun demikian, etimologi yang paling diterima mengenai kata ''assasin'' adalah dari kata ''Hassan (Hassan-i Sabbah) dan pengikutnya'', dan begitu adanya selama berabad-abad. Keriuhan di sekitar versi Hasish dimulai oleh seorang orientalis bangsa Perancis, Silvestre De Sacy, yang pada tanggal 7 juli 1809 mengadakan kuliah di Institute of France, dia mengutip kembali kisah [[Marco Polo]] tentang narkotika and& sekte ini, danserta menghubungkannya dengan kata ini. Herannya teori ini mendapatkan kesukseankesuksesan yang sangat besar, dan masih digunakan hingga saat ini.<ref>Jacques Boudet, ''les mots de l'histoire'', Ed. Larousse-Bordas, Paris</ref>
 
Banyak [[cendekiawan]] berargumen, dan dengan sangat meyakinkan, bahwa julukan 'pemakan hashish' atau 'pengambil hashish' diberikan oleh lawan dari kelompok Ismaili dan tidak pernah digunakan dalam kisah-kisah atau sumber-sumber [[muslim]]. Karenanya istilah ini diartikan secara negatif sebagai 'musuh' atau 'orang-orang yang tidak terhormat'. Pengertian istilah ini berlaku hingga zaman modern sebagaimana kata Hasyashin di [[Mesir]] pada tahun 1930-an yang berarti 'berisik atau rusuh'. Sangatlah tak mungkin Hassan-i Sabbah yang taat terlibat dalam pengambilan narkotik, tidak disebutkan adanya narkotik hashish terkait para pembunuh Persia ini, khususnya di perpustakaan Alamut (''the secret archives''),<ref>Edward Burman, ''The Assassins - Holy Killers of Islam'', Ed. Crucible, Wellingborough, 1987)</ref> dan menyebut mereka ''hash-ishiyun'', "penyedot hashish". Beberapa orientalis mengira ini adalah asal dari kata ''assassin'', yang dalam banyak bahasa [[Eropa]] artinya lebih mengerikan, tetapi kenyataannya berbeda. Menurut teks yang kami dapat dari Alamut, Hassan-i Sabbah biasa menyebut pengikutnya '''Asasiyun''', yang berarti orang-orang yang taat pada '''asas''', artinya 'dasar' dari keyakinan. Inilah kata, yang disalah artikan oleh para pengelana asing, yang kelihatannya mirip dengan kata "Hashish".<ref>Amin Maalouf, ''Samarkand'', Interlink Publishing Group, New York, 1998</ref>