Renatus Siburian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Renatus Siburian''' ({{lahirmati|Paranginan Tapanuli Utara, Sumatera Utara |19|10|1914|Indonesia|20|6|1987}}) adalah seorang [[pendeta]], [[penginjil]], dan perintis [[Gereja Pentakosta Indonesia]] di [[Tapanuli]], [[Sumatera Utara]] di [[Indonesia]].
 
Dalam kesibukannya sebagai penginjil dan perintis [[gereja]] dia mengalami banyak cobaan dalam hidupnya tetapi semua itu dapat dilaluinya oleh karena Tuhannya yang telah memanggil dia dalam perjuangan [[salib]] selalu memberikan kekuatan dan jalan keluar. Dalam tugasnya sebagai penginjil pernah dia tidak melihat anaknya meninggal, sebanyak tigalima kali, sebab kesibukannya untuk mengemban tugas yang dipikulkan Tuhan Yesus kepadanya adalah segala-galanya, bagaimanapun pada waktu dia sedang menginjil di tempat-tempat terpencil. Ditangkap oleh Pemerintahan [[Jepang]] oleh karena [[Injil]], kemudian dikucilkan dari kehidupan masyarakat karena dianggap membawa ajaran yang ''unconventional'' ("tidak lazim"), tidak cocok dengan doktrin yang sudah ada pada waktu itu.
 
Pendeta Renatus Siburian adalah perintis pertama ajaran Pentakosta di daerah Tapanuli Utara. Hinaan dan segala macam hambatan tidak pernah menghalangi Pendeta ini untuk menyebarkan Injil, bahkan pernah pula orang menuduh dan menganggap bahwa Pendeta Siburian sebenarnya menyebarkan agama yang baru yaitu agama Siburian, sebab kemanapun dia menginjil ratusan orang akan dibaptis, di setiap kampung kemana dia menginjil pasti hampir seluruh penduduk akan datang mengunjungi [[Kebaktian Kebangunan Rohani]] (KKR) yang dipimpinnya, yang unik bahwa setelah KKR yang selalu diadakan di luar rumah misalnya di halaman, di lapangan terbuka dan di pasar-pasar umum, maka sering pula diadakan tanya jawab tentang ajaran Pentakosta dan tentang isi [[Alkitab]]. [[Baptisan]] massal selalu diadakan di tempat terbuka, di sungai, di kolam, di danau atau di tempat-tempat sejenis itu, sehingga tetap dapat disaksikan oleh banyak orang.