Lajer, Ambal, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Membalikkan revisi 6474184 oleh 223.255.224.8 (bicara)
Baris 1:
{{desa
|peta =
|nama =Lajer
|provinsi =Jawa Tengah
Baris 9 ⟶ 11:
|penduduk =-
|kepadatan =-
}}
'''Lajer''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Ambal, Kebumen|Ambal]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
{{Ambal, Kebumen}}
Desa Lajer adalah salah satu Desa di Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Letaknya di bagian selatan Pulau Jawa.
{{kelurahan-stub}}
Batas-batas :
 
Utara : Desa Kembangsawit
[[map-bms:Lajer, Ambal, Kebumen]]
Barat : Desa Banjarsari, Desa Ampih
Selatan : Desa Pucangan
Timur : Desa Songosari, Desa Sinungrejo, Desa Rejosari.
Rute : Bila Anda melalui jalan raya Kutowinangun, belok ke arah selatan dari pertigaan Kambalan (sebelah timur SMA Kutowinangun). Kurang lebih 3,5 km dari pertigaan Kambalan, Anda akan menemui tugu perbatasan Lajer-Kambalan, and welcome to Lajer :).
Sepanjang jalan utama Desa Lajer Anda akan melihat hamparan sawah yang begitu luas membentang di kanan kiri jalan. Desa Lajer memang cukup terkenal dengan masyarakatnya yang mempunyai sawah yang luas. Mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Hasil utama berupa padi, kadang diselingi tanaman kacang-kacangan dan cabai. Kadang juga di areal persawahan di sebelah selatan desa sering ditanami semangka. Karena banyaknya hasil pertanian (terutama padi) dulu ada beberapa tempat penggilingan padi yang cukup besar. Namun karena keterbatasan modal, dan juga ada beberapa yang kurang berpengalaman dalam berbisnis dengan pihak luar sehingga tertipu orang, tak jarang yang akhirnya harus berakhir tragis. Beberapa tempat penggilingan -dan juga juragan padi- yang dulu sempat berjaya sekarang harus menelan pil pahit. Bahkan tak jarang dari para juragan padi tersebut yang membawa setumpuk hutang ke liang lahat, ada juga yang dipenjara karena diduga tak sanggup mengembalikan pinjaman yang jumlahnya cukup banyak. Masalah ini makin membuat pamor Desa Lajer menurun karena kurangnya edukasi terhadap potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut.