Gereja Bethany Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erwin Mulialim (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Erwin Mulialim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
== Sejarah ==
Sinode Gereja Bethany Indonesia berdiri dan diakui pemerintah secara resmi melalui Surat Keputusan Dirjen Bimas Kristen [[Departemen Agama]] RI No. DJ.III/Kep/HK 00.5/5/158/2003 pada tanggal [[17 Januari]] [[2003]]. Namun, sejarah Gereja Bethany sudah dimulai puluhan tahun sebelum Gereja ini berdiri secara independen sebagai sebuah sinode tersendiri.
 
=== Awal pendirian ===
Pada tahun [[1978]], [[Gereja]] Bethany didirikan oleh Pdt. Prof. DR. [[Abraham Alex Tanuseputra]], di Jalan Manyar Rejo II/36-38, [[Surabaya]]. Gereja Bethany pada saat itu tergabung sebagai bagian dari Sinode [[Gereja Bethel Indonesia]] ([[Gereja Bethel Indonesia|GBI]]), sehingga disebut sebagai GBI Jemaat Bethany atau GBI Bethany. Dalam penggembalaan jemaatumat GBI Jemaat Bethany ini, Pdt. Prof. DR. [[Abraham Alex Tanuseputra]] mencetuskan "''Successful Bethany Families''" sebagai visi gereja tersebut.
 
=== Perkembangan ===
Baris 14:
Tahun [[1987]], dimulai visi pembangunan [[Graha Bethany]], [[Nginden]], [[Surabaya]] dengan kapasitas 35.000 orang dan selesai pada tahun [[2000]].
 
Pada tahun [[1988]], GBI Jemaat Bethany mengutus Pdt. Dr. Ir. [[Niko Njotorahardjo]] guna membuka gereja lokal (cabang) di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].
 
Pada tahun [[1989]], GBI Jemaat Bethany mengutus Pdt. Dr. Ir. [[Timotius Arifin Tedjasukmana]] guna membuka gereja lokal (cabang) di [[Denpasar]], [[Bali]].
 
Dengan pembukaan cabang-cabang tersebut, GBI Jemaat Bethany membagi pelayanannya di Indonesia menjadi GBI Jemaat Bethany wilayah [[Indonesia]] bagian barat yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Ir. [[Niko Njotorahardjo]]; wilayah [[Indonesia]] bagian tengah yang dipimpin oleh Pdt. Dr. [[Yusak Hadisiswantoro]], M.A. (menantu dari Pdt. Prof. DR. [[Abraham Alex Tanuseputra]]); dan wilayah [[Indonesia]] bagian timur yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Ir. [[Timotius Arifin Tedjasukmana]]. Sementara Pdt. Prof. DR. [[Abraham Alex Tanuseputra]] berperan sebagai Gembala Sidang Senior dan sekaligus juga adalah sebagai Gembala Pendiri GBI Jemaat Bethany.
Baris 23:
 
=== Kompleksitas nama jemaat ===
Pada tahun [[1997]] (dan diperkuat pada Sidang Sinode tahun [[2000]]) Sinode [[Gereja Bethel Indonesia]] ([[Gereja Bethel Indonesia|GBI]]) mengeluarkan keputusan bahwa seluruh gereja lokal yang tergabung dalam Sinode GBI[[Gereja Bethel Indonesia]] harus menanggalkan nama-nama jemaat lokal. Dengan demikian, gereja lokal akan disebut dengan nama GBI disertai dengan nama jalan/tempat di mana gereja tersebut berada. Perubahan nama ini membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat diterima oleh jemaat-jemaat lokal di lingkup Sinode [[Gereja Bethel Indonesia]], termasuk oleh GBI Jemaat Bethany.
Dengan demikian, gereja lokal akan disebut dengan nama GBI disertai dengan nama jalan/tempat di mana gereja tersebut berada. Perubahan nama ini membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat diterima oleh jemaat-jemaat lokal di lingkup Sinode GBI, termasuk oleh GBI Jemaat Bethany.
 
Pada tahun [[2002]], GBI Jemaat Bethany wilayah [[Indonesia]] bagian barat yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Ir. [[Niko Njotorahardjo]] menyatakan akan mengikuti keputusan Sinode GBI untuk menurunkan nama Jemaat Bethany. Keputusan ini diikuti oleh seluruh gereja lokal yang tergabung dalam koordinasi GBI Jemaat Bethany wilayah [[Indonesia]] bagian barat yang berada di bawah pembinaan Pdt. Dr. Ir. [[Niko Njotorahardjo]]. Demikian pula seluruh gereja lokal yang tergabung dalam koordinasi GBI Jemaat Bethany wilayah [[Indonesia]] bagian timur yang dipimpin Pdt. Dr. Ir. [[Timotius Arifin Tedjasukmana]] memutuskan untuk menanggalkan nama tersebut. Dengan digantinya nama ''GBI Jemaat Bethany'' ini di kedua wilayah tersebut, diikuti juga sekaligus dengan menanggalkan visi "''Successful Bethany Families''".
Baris 31 ⟶ 30:
 
=== Dikeluarkan dari Sinode Gereja Bethel Indonesia ===
Pada [[17 Januari]] [[2003]], Sinode Gereja Bethany Indonesia pun resmi berdiri sebagai badan hukum gereja. Sinode yang baru berdiri ini dipimpin oleh Pdt. Ir. [[Leonard Limato]], M.A. Dengan demikian seluruh gereja lokal yang semula tergabung dalam koordinasi GBI Jemaat Bethany di seluruh Indonesia pun telah resmi terpecah menjadi tetap menggabungkan diri ke dalam Sinode [[Gereja Bethel Indonesia]] atau memilih keluar dan menggabungkan diri ke dalam Sinode Gereja Bethany Indonesia.
 
Gereja-gereja lokal yang tergabung dalam koordinasi GBI Jemaat Bethany wilayah [[Indonesia]] bagian tengah bersalin menjadi Gerejamenggabungkan Bethanydiri Indonesia.ke dalam Sinode yangGereja baruBethany berdiri ini dipimpin oleh Pdt. Ir. [[Leonard Limato]], M.AIndonesia. Sementara Sinode Gereja Bethany Indonesia telah berdiri secara resmi, namun Pdt. Prof. DR. [[Abraham Alex Tanuseputra]] secara eksplisit menyatakan tidak masuk dalam Sinode Gereja Bethany Indonesia dan memilih tetap berada pada Sinode [[Gereja Bethel Indonesia]].
 
Akhirnya, setelah usaha-usaha rekonsiliasi antara Pdt. Prof. DR. [[Abraham Alex Tanuseputra]] dengan Sinode [[Gereja Bethel Indonesia]] tidak membawa hasil, Pdt. Prof. DR. [[Abraham Alex Tanuseputra]] akhirnya diberhentikan (dikeluarkan) dari Sinode [[Gereja Bethel Indonesia]] melalui surat pemberhentian oleh Badan Pekerja Lengkap Sinode [[Gereja Bethel Indonesia]] dan mensinyalir bahwa Pdt. Prof. DR. [[Abraham Alex Tanuseputra]] berada di dalam dua sinode (Sinode Gereja Bethany Indonesia dan Sinode [[Gereja Bethel Indonesia]]).
 
Pada bulan Juli 2003, Badan Pendiri Sinode Gereja Bethany Indonesia resmi meminta Pdt. Prof. DR. [[Abraham Alex Tanuseputra]] untuk bergabung dengan Sinode Gereja Bethany Indonesia.
Baris 51 ⟶ 50:
 
== Sinode baru ==
Dalam perkembangannya terjadi lagi perpecahan antara Pdt. [[David Aswin Tanuseputra]] dengan Pdt. Dr. [[Yusak Hadisiswantoro]], M.A. sehingga muncullah sinode baru yang bernama Sinode Gereja Yesus Hidup Sejati Indonesia (Sinode Gereja YHS Indonesia) dengan motto "''Yakin Hidup Sukses''" di bawah penggembalaan Pdt. Dr. [[Yusak Hadisiswantoro]], M.A. yang semula merupakan Anggota Dewan Rasuli Sinode Gereja Bethany Indonesia dan juga pernah menjabat sebagai Gembala Senior GBI Jemaat Bethany wilayah [[Indonesia]] bagian tengah pada saat Gereja Bethany masih berada di bawah Sinode [[Gereja Bethel Indonesia]] (Sinode[[Gereja Bethel Indonesia|GBI]]).
 
Sinode baru ini didirikan oleh Pdt. Dr. [[Yusak Hadisiswantoro]], M.A. bersama dengan istrinya, Pdt. [[Hanna Asti Tanuseputra]] (yang juga adalah anak sulung dari pasangan: Pdt. Prof. DR. [[Abraham Alex Tanuseputra]] dengan Ibu Yenny Oentario), dan Pdt. [[Billy Zakharian]] (putra sulung dari pasangan: Pdt. Dr. [[Yusak Hadisiswantoro]], M.A. dengan Pdt. [[Hanna Asti Tanuseputra]]); dan berlokasi ibadah di Ballroom Galaxy Mall - [[Surabaya]]. Berkenaan dengan hal ini, maka koordinator penggembalaan Bethany Manyar yang semula dipegang oleh Pdt. Hanna Hadisiswantoro selanjutnya dipegang oleh Pdt. David Aswin Tanuseputra bersama dengan penggembalaan seluruh cabang Gereja Bethany Indonesia sekota [[Surabaya]].