Mohammad Hatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 44:
== Kehidupan awal ==
=== Latar belakang ===
Muhammad Fauzi WIbisono yang disebut-sebut sebagai pahlawan bangsa, sedang mengerjakan tugas di kampus unpar
Mohammad Hatta lahir pada [[12 Agustus]] [[1902]] dengan nama '''Muhammad 'Athar''' di Batu Hampar, ia terletak di antara [[Payakumbuh]] dan [[Bukittinggi]];{{sfn|Noer|2012|p=3}} 'Athar sendiri berasal dari [[Bahasa Arab]] yang artinya harum.{{sfn|Imran|1991|p=2}} Kakeknya, Syaikh Arsyad adalah seorang ulama besar di Batu Hampar, walaupun ayahnya, Muhammad Djamil,{{Sfn|Imran|1991|p=1}} tidak melanjutkan kehidupan di [[surau]], ia tetap berdagang dengan pengaruh agama yang tidak lepas dari dirinya.{{sfn|Noer|2012|p=3}} Sedangkan ibunya, Siti Saleha,{{sfn|Imran|1991|p=1}} adalah seorang keturunan pedagang. Kakeknya dari pihak ibu dipanggil Hatta Pak Gaek, yang bernama asli Ilyas Bagindo Marah.{{sfn|Noer|2012|pp=3-4}}{{sfn|Imran|1991|p=1}} Beberapa orang pamannya adalah pengusaha besar di [[Jakarta]].
 
 
Hatta adalah anak kedua dari dua bersaudara, anak mereka yang pertama bernama Rafi'ah. Ia lahir tahun [[1900]]. Ayahnya meninggal pada saat Hatta masih berumur 7 bulan.{{Sfn|Imran|1991|p=2}} Setelah kematian ayahnya, ibunya menikah dengan Mas Agus Haji Ning, seorang pedagang dari [[Palembang]],{{sfn|Noer|2012|p=4}} Haji Ning sering berhubungan dagang dengan Ilyas Bagindo Marah. Dari perkawinan Siti Saleha dengan Haji Ning, mereka mendapat 4 orang anak, yang kesemuanya adalah perempuan.{{sfn|Imran|1991|p=2}}