Perpustakaan Proklamator Bung Hatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizka Khairani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rizka Khairani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
 
Pada tahun 2000-an, pemerintah berencana untuk membangun perpustakaan kembar, yaitu perpustakaan yang akan dibangun di daerah kelahiran dua orang Pahlawan Proklamator Republik Indonesia. Kemudian rencana tersebut pun berhasil diwujudkan pada tahun 2003, yaitu dengan dibangunnya Perpustakaan Soekarno di [[Kota Blitar]], dan diikuti dengan pembangunan Perpustakaan Proklamator Mohammad Hatta di lokasi yang lebih luas dan berdampingan dengan Kantor Walikota Bukittinggi yang baru. Kemudian Perpustakaan Proklamator Mohammad Hatta ini mengalami pergantian nama menjadi Perpustakaan Proklamator Bung Hatta <ref>[http://restyjf.blog.ugm.ac.id/2009/10/07/perpustakaan-sebagai-agen-perubahan-sosial-suatu-tantangan-terwujudnya-perpustakaan-proklamator-bung-hatta-menuju-upt-perpustakaan-nasional/ Perpustakaan sebagai Agen Perubahan Sosial suatu Tantangan Terwujudnya Perpustakaan Proklamator Bung Hatta menuju UPT Perpustakaan Nasional oleh Resty Jayanti Fakhlina, diakses pada 28 Maret 2013 pukul 14:30 WIB]</ref>.
 
==Fungsi==
Sesuai dengan mottonya, yaitu '''Perpustakaan sebagai Agen Perubahan Sosial''', Perpustakaan Proklamator Bung Hatta ini menjadikan masyarakat bebas dari kebodohan, dan buta huruf, serta meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, terutama masyarakat Kota Bukittinggi sendiri.
 
Selain itu sebagai agen perubahan sosial, Perpustakaan Proklamator Bung Hatta harus mampu mewujudkan masyarakat yang memiliki wawasan yang luas serta kaya akan informasi. Oleh karena itu, perpustakaan ini harus bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai pemenuhan rasa ingin tahu mereka, sehingga masyarakat bisa mengetahui berbagai informasi terbaru (''up to date'').
 
Selain fungsi yang sudah dijelaskan di atas, ada 4 fungsi perpustakaan pada umumnya <ref>[Profesi Keguruan, hal:200 oleh Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi, M. Sc, Penerbit: Rineka Cipta]</ref>, yaitu:
 
'''1. Sebagai Fungsi Pendidikan
'''
 
Perpustakaan memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk menambah pengetahuan mereka.
 
'''2. Sebagai Fungsi Rekreasi
'''
 
Selain menyediakan buku-buku pengetahuan, perpustakaan juga menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan), sehingga dapat digunakan oleh para pembaca dalam mengisi waktu senggang.
 
'''3. Sebagai Fungsi Penelitian
'''
 
Perpustakaan juga menyediakan bahan bacaan yang bisa dijadikan sumber / obyek penelitian.
 
'''4. Sebagai Fungsi Informasi'''
 
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perpustakaan menyediakan berbagai bahan bacaan yang terdiri dari berbagai informasi yang bermutu dan ''up to date'' yang disusun secara teratur dan sistematis.
 
 
==Referensi==