Zhenren: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Okkisafire (bicara | kontrib)
Baris 100:
<blockquote>Ia yang dapat kembali kepada yang menciptakan[nya] seperti ia masih belum memperoleh wujud [fisik], kami menyebutnya Manusia Sejati. Manusia Sejati masih belum membedakan dirinya dari Persatuan Agung (''wei shih fen yu t'ai-yi che'' 未始分於太一者). (14, tr. Le Blanc 1985:114) </blockquote>
 
Le Blanc (1985:195) menjelaskan bagaimana ''Huainanzi'' mensintesis ''zhenren'' "Manusia Sejati" dari "alam-lain" dengan ''[[Sheng Ren|shengren]]'' "Nabi" di "alam ini"; "Dalam karya sebelum Han, ekspresi "''chen-jen''" kelihatannya hanya ditemukan dalam karya inspirasi Taois dan selalu merujuk pada kemistikan pura-pura dan untaian perenungan Taoisme." Demikianlah ia menyimpulkan.
<blockquote>Inti dari kedua legenda ''Huai-nan tzu'' tampaknya bahwa pada masa damai Manusia Sejati tidak menunjukkan kebesaran dirinya. Hal ini merupakan prinsip Taois yang selalu konsisten dengan ''Tao'' yang tak terlukiskan. Jadi, manusia picik dengan jangkauan dan kemampuan terbatas akan mencemooh Manusia Sejati, yang tidak terbatas dalam keahlian manapun. Namun dalam periode kekacauan yang parah (kegelapan dan terang, ''Yin'' dan ''Yang'', saling berbenturan) Manusia Sejati tiba-tiba memunculkan kekuatan yang mengguncang dunia (resonansi universal) dan meninggalkan jauh para pencelanya. (1985:150) </blockquote>