Bahasa Sunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k →Tempat |
||
Baris 123:
Karena pengaruh budaya [[Jawa]] pada masa kekuasaan kerajaan [[Mataram-Islam]], bahasa Sunda - terutama di wilayah [[Parahyangan]] - mengenal ''undak-usuk'' atau tingkatan berbahasa, mulai dari bahasa halus, bahasa ''loma''/''lancaran'', hingga bahasa kasar. Namun, di wilayah-wilayah pedesaan/pegunungan dan mayoritas daerah Banten, bahasa Sunda ''loma'' (bagi orang-orang daerah Bandung terdengar kasar) tetap dominan. Di bawah ini disajikan beberapa contoh.
===Tempat===
<table border="1">
<tr><th>Bahasa Indonesia</th><th>Bahasa Sunda<br/>(normal)</th><th>Bahasa Sunda<br/>(sopan/lemes)</th></tr>
|