Paparan Sunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 7:
Paparan ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik beribu-ribu tahun dan erosi massa benua Asia, serta terbentuknya konsolidasi runtuhan batu di pesisir seiring naik dan turunnya permukaan laut.<ref name="Monk 1996 10">{{cite book |last=Monk |first=K.A. |coauthors=Fretes, Y., Reksodiharjo-Lilley, G. |title=The Ecology of Nusa Tenggara and Maluku |publisher=Periplus Editions Ltd. |year=1996 |pages=10|location=Hong Kong |isbn=962-593-076-0}}</ref>
Lautan di antara pulau-pulai ini relatif stabil berupa dataran purba yang bercirikan rendahnya aktivitas gempa, anomali gravitasi isostatik yang rendah, serta tanpa adanya aktivitas gunung berapi, kecuali bagian pulau Sumatera, Jawa dan Bali yang terhubung dengan paparan Sunda, yang termasuk kawasan geologi muda sistem [[orogenik]] [[Pelengkung Sunda]] (atau Sistem Pegunungan Sunda).<ref name="Bemmelen, R.W. 1949"/> Pada [[zaman es]], [[permukaan laut]] turun, dan kawasan luas Paparan Sunda terbuka dan muncul di atas permukaan air dalam bentuk dataran rawa yang amat luas. Naiknya permukaan air laut pada saat gelombang es di kutub mencair sebanyak 14,6 sampai 14,3 kbp menaikan permukaan laut setinggi 16 meter dalam jangka waktu 300 tahun.<ref>Till Hanebuth, Karl Stattegger and Pieter M. Grootes, "Rapid Flooding of the Sunda Shelf: A Late-Glacial Sea-Level Record", ''Science'' ''288'' 12 May 2000:1033-35.</ref>
== Sistem sungai purba ==
|