Penobatan Paus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 7 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2050944 |
k ejaan, replaced: dari pada → daripada |
||
Baris 14:
| publisher =Robert Appleton Company
| url =http://www.newadvent.org/cathen/04192a.htm}}
</ref> Sejak masa kepausan [[Paus Yohanes XXIII]], seluruh [[kardinal]] mestinya uskup, dan selama beberapa abad para kardinal memilih salah seorang di antara mereka untuk menjadi paus. Jika orang yang baru terpilih menjadi paus bukan seorang uskup, maka dia segera ditahbiskan menjadi uskup. Seturut tradisi, yang berhak untuk melaksanakan pentahbisan adalah [[Dekan Dewan Kardinal]], jika berhalangan maka digantikan oleh subdekan, dan jika keduanya berhalangan maka digantikan oleh [[kardinal uskup]] senior.<ref>[http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/apost_constitutions/documents/hf_jp-ii_apc_22021996_universi-dominici-gregis_en.html ''Universi Dominici gregis'', 90]</ref> Jika paus baru adalah seorang uskup, maka pemilihannya segera diumumkan dan berkatnya diberikan kepada kerumunan umat di [[Lapangan Santo Petrus]].
Upacara naik tahta episkopal dari paus berlangsung di dalam [[katedral]]nya, [[Basilika]] [[Santo Yohanes Lateran]]. Upacara ini pernah digabungkan dengan upacara penobatan. Pada masa [[Kepausan Avignon]], Sri Paus, kaena saat itu berada di Perancis, tidak dapat ditahtakan dalam katedralnya di Roma. Penobatan tetap berlangsung, sementara naik tahta harus menunggu waktu kembali ke Roma. Tatkala [[Paus Gregorius XI]] akhirnya kembali ke Roma, [[Istana Lateran]] sangat perlu diperbaiki sehingga para paus menjadikan Vatikan sebagai kediaman dan memindahkan tempat pelaksanaan upacara penobatan ke [[Basilika Santo Petrus]]. Basilika Lateran tetaplah katedral Roma, dan upacara naik tahta diselenggarakan di dalamnya.<ref>[http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/apost_constitutions/documents/hf_jp-ii_apc_22021996_universi-dominici-gregis_en.html ''Universi Dominici gregis'', 91]</ref> Selama periode "[[tawanan dalam Vatikan]]", upacara naik tahta tidak diselenggarakan.
=== Misa penobatan ===
Penobatan diselenggarakan pada hari minggu atau hari libur pertama sesudah pemilihan, diawali dengan misa suci. Pada saat [[Terce]] dilantunkan, paus baru duduk di sebuah tahta dan seluruh kardinal melakukan "penghormatan perdana" mereka padanya, satu per satu menghadap dan mencium tangannya. Selanjutnya para [[uskup agung]] dan para [[uskup]] menghadap dan mencium kakinya.
Sesudah itu, sekurang-kurangnya sejak awal abad ke-16, paus baru diarak berkeliling dengan tandu yang disebut ''[[sedia gestatoria]]'' dalam Basilika St. Petrus, di bawah sebuah kanopi putih, didampingi [[flabella]] (kipas upacara) di kedua sisinya. Paus tidak mengenakan tiara melainkan sebuah [[mitra (pakaian)|mitra]] bertatahkan permata (''mitra pretiosa''). Tiga kali arak-arakan dihentikan, seutas tambang dari tanaman [[flax]] yang disangkutkan pada sebatang tongkat kemudian dibakar di hadapan paus baru, sementara pemimpin upacara berseru: ''Pater Sancte, [[sic transit gloria mundi]]'' (Bapa Suci, demikianlah kemuliaan dunia berlalu) sebagai sebuah peringatan simbolis untuk menjauhi materialisme dan sifat kemewahan.<ref>{{Citation
Baris 31:
| publisher =Robert Appleton Company
| url =http://www.newadvent.org/cathen/13679a.htm}}
</ref> Sesampainya di altar utama, dia akan merayakan [[Misa agung]] dengan [[Misa kepausan|upacara kepausan]] lengkap.
Setelah ''[[Confiteor]]'', paus duduk di sebuah tahta dan ketiga [[kardinal uskup]] senior dengan mitra terpasang di kepala menghadapnya. Masing-masing secara bergiliran menumpangkan tangannya sambil mendoakan ''Super electum Pontificem'' (ke atas paus terpilih). Selanjutnya [[kardinal diakon]] senior mengenakan [[pallium]] pada pundaknya sambil berkata: <blockquote>Terimalah pallium, lambang kepenuhan jawatan pontifikal, demi kehormatan Allah Yang Maha Kuasa, dan Perawan Maria yang termulia, bundaNya, dan Rasul Petrus dan Rasul Paulus yang terberkati, dan Gereja Roma yang kudus.</blockquote>
Baris 44:
| place=New York
| publisher =Robert Appleton Company
| url =http://www.newadvent.org/cathen/04351a.htm}}</ref>
Seusai pengenaan vestimentum (baik pallium atau mantum) paus kembali menerima penghormatan dari para kardinal, uskup agung, dan uskup. Misa kemudian dilanjutkan, dan [[Litani para kudus]] dilantunkan.
Baris 58:
=== Arak-arakan katedra Uskup Roma ===
Ritual terakhir dari inagurasi seorang paus baru adalah pengambilalihan secara resmi kepemilikan (''possessio'') atas [[katedra]]nya sebagai [[Uskup Roma]] yang terdapat dalam [[Basilika]] [[Santo Yohanes Lateran]]. Inilah rangkaian terakhir dari upacara menurut [[Konstitusi apostolik]] Paus Yohanes Paulus II mengenai masa kekosongan Tahta Apostolik dan pemilihan Pontif Romawi.<ref>''[http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/apost_constitutions/documents/hf_jp-ii_apc_22021996_universi-dominici-gregis_en.html Universi Dominici gregis,]'' 92</ref> Paus ditahtakan sama seperti uskup-uskup lainnya ditahtakan. Dia dihantar dengan khidmat ke tahta keuskupannya, dan mengambil alih dengan cara mendudukinya. Dia menerima salam damai dan mendengarkan pembacaan ayat-ayat Kitab Suci, yang kemudian menjadi bahan khotbahnya yang disebut ''sermo inthronisticus''.
Di masa lampau, surat-surat yang dikirimkan paus kepada para [[patriark]] dianggap sebagai tanda jalinan persekutuan dalam iman yang sama dengan mereka disebut ''litteræ inthronisticæ'', atau ''syllabai enthronistikai''.<ref>{{Citation
Baris 75:
Penobatan paus terdahulu digelar dalam Basilika Santo Yohanes Lateran, [[katedral]] Sri Paus. Meskipun demikian, selama ratusan tahun, penobatan paus dilaksanakan di lingkungan [[Basilika Santo Petrus]], dan sejumlah penobatan berlangsung di [[Avignon]] pada masa [[Kepausan Avignon]]. Pada 1800 [[Paus Pius VII]] dimahkotai dalam gereja [[Benediktin]] yang penuh sesak di [[biara]]-pulau San Giorgio, [[Venesia]], setelah almarhum pendahulunya, [[Paus Pius VI]], terpaksa menyingkir ke pangasingan semasa [[Napoleon|Napoleon Bonaparte]] menguasai [[Roma]]. Karena saat itu Perancis menahan tiara beserta paus lama, dia dimahkotai dengan sebuah [[tiara papier-mâché]], yang untuknya perempuan-perempuan Venezia harus merelakan permata-permata mereka.
Semua penobatan sesudah 1800 berlangsung di [[Roma]]. Sampai pertengahan abad ke-19 para paus dimahkotai di dalam Basilika St. Yohanes Lateran. Namun kebencian masyarakat pada paus di Roma mengakibatkan pemindahan upacara ke [[Basilika Santo Petrus]] yang lebih aman. [[Paus Leo XIII]] dimahkotai di dalam [[Kapel Sistina]],<ref>[http://www.hti.umich.edu/cgi/t/text/pageviewer-idx?c=moajrnl;cc=moajrnl;sid=48d32595ff5c5a25aefaa35705092d3c;q1=Coronation;rgn=full%20text;idno=bac8387.0027.158;view=image;seq=0284 Deskripsi kontemporer mengenai penobatan Paus Leo XIII]</ref> karena khawatir kerusuhan-kerusuhan anti-ulama, yang terinspirasi oleh [[Unifikasi Italia]], akan menyerang Basilika Lateran dan mengganggu upacara. [[Paus Benediktus XV]] juga dimahkotai dalam Kapel Sistina pada 1914. [[Paus Pius XI]] dimahkotai di sebuah panggung yang didirikan di depan altar utama Basilika St. Petrus. [[Paus Pius IX]], [[Paus Pius XII]], [[Paus Yohanes XXIII]], dan [[Paus Paulus VI]] dimahkotai di depan umum di atas balkon Basilika St. Petrus, disaksikan kerumunan umat di [[Lapangan Santo Petrus]].
Penobatan [[Paus Pius XII]] pada 1939 menjadi penobatan paus yang pertama difilmkan dan yang pertama disiarkan secara langsung melalui [[radio]].<ref>John Cornwell, ''Hitler's Pope: The Secret History of Pius XII'' (Viking, 1999) hal. 211-212.</ref> Upacara yang berlangsung selama enam jam itu dihadiri tamu-tamu kehormatan; di antaranya adalah pewaris tahta Italia, [[Umberto II dari Italia|Pangeran Piedmont]], Mantan [[Raja]] [[Ferdinand I dari Bulgaria]] dan Mantan Raja [[Alfonso XIII dari Spanyol]], Adipati Norfolk (mewakili Raja [[George VI dari Kerajaan Inggris]]) dan [[Taoiseach]] (Kepala Pemerintahan Irlandia) [[Éamon de Valera]], dua nama terakhir mengenakan [[busana malam]] (jas panjang dengan dasi putih).
Baris 82:
Paus terakhir yang dimahkotai adalah [[Paus Paulus VI]]. Namun dia memutuskan untuk berhenti mengenakan tiara beberapa minggu sesudah dinobatkan, lalu meletakkan tiaranya di atas [[altar]] Basilika St. Petrus sebagai tanda kerendahan hati. [[Konstitusi Apostolik]] tahun 1975-nya, ''[[Romano Pontifici Eligendo]]'', masih mengatur bahwa "[[pontif]] baru harus dimahkotai oleh [[kardinal diakon]] senior."<ref>[http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/P6ROMPON.HTM Romano Pontifici Eligendo, Bagian 92.]</ref>
Meskipun demikian, penggantinya, [[Paus Yohanes Paulus I]], memilih untuk tidak dimahkotai, melainkan merayakan "[[Pelantikan Paus|Misa Suci untuk mengawali pelayanannya sebagai Gembala Tertinggi]]" yang tidak terlalu formal sifatnya pada September 1978.<ref>[http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,946069-4,00.html Time Magazine: How Pope John Paul I Won]</ref><ref>[http://www.ncregister.com/site/article/16155 National Catholic Register: 33 Days of the Smiling Pope
== Yohanes Paulus II dan penobatan ==
{{main|Pelantikan Paus}}
Setelah kematian mendadak Yohanes Paulus I selepas 33 hari menjabat, paus baru [[Paus Yohanes Paulus II|Yohanes Paulus II]], lebih memilih menjalani upacara sederhana seperti pendahulunya
<blockquote>''Paus Yohanes Paulus I, yang kenangannya begitu hidup dalam hati kita, tidak berkeinginan untuk mengenakan tiara; begitu juga dengan penggantinya hari ini. Kini bukan saatnya untuk kembali pada sebuah upacara dan sebuah obyek yang disalahfahami sebagai simbol kekuasaan sementara dari para paus''.</blockquote>
Baris 98:
== Daftar penobatan paus 1143-1963 ==
Daftar seluruh penobatan paus antara 1143 dan 1963<ref>Sumber: [http://www.fiu.edu/~mirandas/papacy.htm S. Miranda: Cardinals elected to the papacy]. [[Paus Celestinus IV]] (1241), [[Paus Adrianus V]] (1276), dan [[Paus Urbanus VII]] (1590) mangkat sebelum penobatan</ref>:
• 3 Oktober 1143 (Roma) – [[Paus Celestinus II]], dinobatkan oleh Kardinal [[Gregorio Tarquini]], protodiakon SS. Sergio e Bacco. Pada 26 September dia ditahbiskan menjadi Uskup Roma oleh Kardinal [[Alberic dari Ostia|Alberic de Beauvais]], Uskup Ostia.
Baris 108:
• 12 Juli 1153 (Roma) – [[Paus Anastasius IV]], dinobatkan oleh Kardinal Odone Bonecase, protodiakon St. Giorgio in Velabro.
• 5 Desember 1154 (Roma) – [[Paus Adrianus IV]], kemungkinan besar dinobatkan oleh Kardinal Rodolfo, diakon St. Lucia in Septisolio<ref>Protodiakon Odone Fattiboni berhalangan hadir</ref>.
• 20 September 1159 (Nympha) – [[Paus Aleksander III]], dinobatkan oleh Kardinal Odone Bonecase, protodiakon St. Giorgio in Velabro. Di hari yang sama dia ditahbiskan menjadi Uskup Roma oleh Kardinal [[Paus Lucius III|Ubaldo Allucingoli]], Uskup Ostia e Velletri.
• 4 Oktober 1159 (Biara Farfa) – [[Antipaus Viktor IV (1159-1164)]], dinobatkan dan ditahbiskan menjadi Uskup Roma oleh Kardinal [[Icmar]], Uskup Tusculum dan dekan Dewan Suci Kardinal.
• 22 Juli 1167 (Roma) – [[Antipaus Paskalis III]], dinobatkan oleh (?). Pada 22 April 1164 dia ditahbiskan menjadi Uskup Roma di Lucca oleh [[Henry II dari Leez]], [[Pangeran-Uskup Liège]] (bukan seorang kardinal).
Baris 240:
• 25 Mei 1572 (Roma) – [[Paus Gregorius XIII]], dinobatkan oleh Kardinal [[Innocenzo del Monte]], protodiakon St. Maria in Via Lata.
• 1 Mei 1585 (Roma) – [[Paus Siktus V|Paus Sikstus V]], dinobatkan oleh Kardinal [[Ferdinando de' Medici]], diakon St. Maria in Domnica.
• 8 Desember 1590 (Roma) – [[Paus Gregorius XIV]], dinobatkan oleh Kardinal [[Andreas von Austria]], protodiakon St. Maria Nuova.
|