Nakula: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 16 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1978476 |
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{TMH Infobox|
| Image = Nakula2.jpg
| Caption = Nakula dalam
| Nama = Nakula
| Devanagari = नकुल
| Ejaan_Sanskerta = Nakula
| Asal = [[Hastinapura]], [[Kerajaan Kuru]]
| Dinasti = Candra
| Pasangan = [[Dropadi]], Karenumati▼
| Klan = Kuru
| Kasta = kesatria
| Ayah = [[Aswin]] (''de facto''){{br}}[[Pandu]] (sah)
| Ibu = [[Madri]]
| Nama_lain = Madreya, Grantika, Damagranti, Aswasastra, Aswisuta
| Senjata = Pedang
}}
'''Nakula''' {{Sanskerta|नकुल|Nakula}}, adalah seorang tokoh [[protagonis]] dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]''. Ia merupakan putra [[Madri]], kakak ipar [[Kunti]]. Ia adalah saudara kembar [[Sadewa]] dan dianggap putra Dewa [[Aswin]], dewa tabib kembar. Menurut kitab ''[[Mahabharata]]'', Nakula sangat tampan dan sangat elok parasnya. Menurut [[Dropadi]], Nakula merupakan suami yang paling tampan di dunia. Namun, sifat buruk Nakula adalah membanggakan ketampanan yang dimilikinya. Hal itu diungkapkan oleh [[Yudistira]] dalam kitab ''[[
[[Berkas:Nakula.jpg|right|200px|thumb|Nakula dalam versi pewayangan Jawa]]▼
== Etimologi ==
▲Menurut kitab [[Mahabharata]], Nakula sangat tampan dan sangat elok parasnya. Menurut [[Dropadi]], Nakula merupakan suami yang paling tampan di dunia. Namun, sifat buruk Nakula adalah membanggakan ketampanan yang dimilikinya. Hal itu diungkapkan oleh [[Yudistira]] dalam kitab [[Prasthanikaparwa]].
Secara [[harfiah]], kata ''nakula'' dalam [[bahasa Sanskerta]] merujuk kepada warna ''[[:en:Egyptian mongoose|Ichneumon]]'', sejenis [[tikus]] atau [[hewan pengerat|binatang pengerat]] dari [[Mesir]]. Nakula juga dapat berarti "cerpelai", atau dapat juga berarti "tikus benggala". Nakula juga merupakan nama lain dari Dewa [[Siwa]].
== Riwayat ==
▲== Nakula dalam Mahabharata ==
Menurut ''[[Mahabharata]]'', si kembar Nakula dan [[Sadewa]] memiliki kemampuan istimewa dalam merawat [[kuda]] dan [[sapi]]. Nakula digambarkan sebagai orang yang sangat menghibur hati. Ia juga teliti dalam menjalankan tugasnya dan selalu mengawasi sifat jahil kakaknya, [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]], dan bahkan terhadap senda gurau yang terasa serius. Nakula juga memiliki kemahiran dalam memainkan senjata [[pedang]].
Saat para [[Pandawa]] mengalami pengasingan di dalam hutan, keempat Pandawa ([[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]], [[Arjuna]], Nakula, [[Sadewa]]) meninggal karena meminum air beracun dari sebuah danau. Ketika sesosok roh gaib memberi kesempatan kepada [[Yudistira]] untuk memilih salah satu dari keempat saudaranya untuk dihidupkan kembali, Nakula-lah dipilih oleh [[Yudistira]] untuk hidup kembali. Ini karena Nakula merupakan
Ketika para Pandawa harus menjalani masa penyamaran di [[Kerajaan Wirata]], Nakula menyamar sebagai perawat kuda dengan nama samaran "Grantika". Nakula turut serta dalam [[perang di Kurukshetra|pertempuran akbar di Kurukshetra]], dan memenangkan perang besar tersebut.
Dalam kitab ''[[
== Nakula dalam pewayangan Jawa ==
Nakula dalam pedalangan Jawa disebut pula dengan nama ''Pinten'' (nama tumbuh-tumbuhan yang daunnya dapat dipergunakan sebagai obat). Ia merupakan
Nakula adalah titisan [[Aswin|Batara Aswin]],
▲Nakula dalam pedalangan Jawa disebut pula dengan nama ''Pinten'' (nama tumbuh-tumbuhan yang daunnya dapat dipergunakan sebagai obat). Ia merupakan putera keempat Prabu [[Pandu]]dewanata, raja negara [[Hastinapura]] dengan permaisuri Dewi [[Madri]], puteri Prabu Mandrapati dengan Dewi Tejawati, dari negara Mandaraka. Ia lahir kembar bersama adiknya, [[Sadewa|Sahadewa]] atau [[Sadewa]]. Nakula juga menpunyai tiga saudara satu ayah, putra Prabu [[Pandu]] dengan Dewi [[Kunti]], dari negara Mandura bernama [[Yudistira|Puntadewa]] ([[Yudistira]]), [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] alias [[Bima (tokoh Mahabharata)|Werkudara]] dan [[Arjuna]]
Nakula mempunyai watak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas guna dan dapat menyimpan rahasia. Ia tinggal di kesatrian Sawojajar, wilayah negara Amarta. Nakula mempunyai dua orang
▲Nakula adalah titisan [[Aswin|Batara Aswin]], Dewa tabib. Ia mahir menunggang kuda dan pandai mempergunakan senjata panah dan lembing. Nakula tidak akan dapat lupa tentang segala hal yang diketahui karena ia mepunyai Aji Pranawajati pemberian Ditya Sapujagad, Senapati negara Mretani. Ia juga mempunyai cupu berisi "''Banyu Panguripan''" atau "Air kehidupan" pemberian Bhatara Indra.
* Dewi Sayati puteri Prabu Kridakirata, raja negara Awuawulangit, dan memperoleh dua orang
▲Nakula mempunyai watak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas guna dan dapat menyimpan rahasia. Ia tinggal di kesatrian Sawojajar, wilayah negara Amarta. Nakula mempunyai dua orang isteri yaitu:
▲* Dewi Sayati puteri Prabu Kridakirata, raja negara Awuawulangit, dan memperoleh dua orang putera masing-masing bernama Bambang Pramusinta dan Dewi Pramuwati.
* Dewi Srengganawati, puteri Resi Badawanganala, kura-kura raksasa yang tinggal di sungai Wailu (menurut Purwacarita, Badawanangala dikenal sebagai raja negara Gisiksamodra alias Ekapratala) dan memperoleh seorang putri bernama Dewi Sritanjung. Dari perkawinan itu Nakula mendapat anugrah cupu pusaka berisi air kehidupan bernama Tirtamanik.
Baris 45 ⟶ 48:
== Bacaan lebih lanjut ==
* Dictionary of Hindu Lore and Legend (ISBN 0-500-51088-1) by Anna Dhallapiccola
|