Carl Rogers: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 37 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q191004
BP19Alvian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 17:
], [[kejahatan]], dan persoalan kemanusiaan lain dipandang sebagai penyimpangan dari kecenderungan alamiah.<ref name="Boeree"/>
 
==Kehidupan dan Karir Carl Rogers==
Rogers dilahirkan dalam keluarga besar tradisional yang harmonis di daerah pertanian di [[illinois]], [[Amerika Serikat]], awalnya berminat pada ilmu pertanian yang ditekuninya di [[Universitas Wisconsin]]. <ref name="Sarwono">{{in}}Sarlito Sarwono. 2002. Berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang. Hal. 178-180 </ref> Akan tetapi aktivitasnya sebagai anggota ''World Student Christian Federation''dan perjalanannya ke [[Cina]] dan [[Filipina]] bersama organisasi keagamaan itu, mengubah minatnya ke arah [[ilmu agama]]. <ref name"Sarwono"/> Oleh karena itu, ia mempelajari [[teologi]] di [[Union Theological Seminary]] di [[New York City]] yang menggugah dirinya untuk mempelajari [[teologi]] dengan serius. <ref name"Sarwono"/> Di [[Columbia University]], ia memperoleh gelar doktoral, sekaligus meluaskan arah pendidikannya ke ranah [[psikologi]] pada tahun 1931. <ref name="Sarwono"/>
 
==Teori Rogers==
Teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut '''kecenderungan aktualisasi'''.<ref name="Boeree"/> Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin.<ref name="Boeree"/> Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya.<ref name="Boeree"/> Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.<ref name="Boeree">{{id}}George Boeree. 2008. ''Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia''. Yogyakarta: Prismasophie. Hal.64-65.</ref>