Rudolf Diesel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 38:
}}
'''Rudolf Christian Karl Diesel Diesel''' ({{lahirmati|[[Paris]], [[Perancis]]|18|3|1858||30|9|1913}}) adalah seorang [[penemu]] [[Jerman]], terkenal akan penemuannya, [[mesin diesel]], Dia lahir di [[Paris]] dan meninggal secara misterius di kapal fery dalam perjalanannya ke Inggris.
Diesel mengembangkan ide sebuah mesin pemicu kompresi pada dekade terakhir [[abad ke-19]] dan menerima hak paten untuk alat tersebut pada [[23 Februari]] [[1893]]. Dia membangun prototipe yang berfungsi pada awal [[1897]] ketika bekerja di pabrik [[MAN]] di [[Augsburg]].
Baris 44:
''Mesin Diesel'' ini pun dinamakan untuk menghormati jasanya. Aslinya, ia bernama "''mesin minyak''".
==Masa kecil==
Pada tahun 1872, Rudolf mulai dikenal dan diakui sebagai calon mekanik handal. Ia menyelesaikan sekolahnya di [[Gewerbsschule]] sebagai salah seorang lulusan terbaik, kemudian melanjutkan ke [[Universitas Teknik
==Karir==
Sayang, Rudolf tak dapat mengikuti ujian akhir kesarjanaannya, pada tahun [[1879]] karena menderita serangan penyakit [[demam berdarah]]. Namun selama kuliah di
Akhirnya pada tahun [[1880]], Rudolf berhasil menyelesaikan ujian akhir kesarjanaannya sebagai insinyur [[mesin]], dan menjadi lulusan terbaik yang pernah dihasilkan oleh Institut Politeknik Muenchen sepanjang sejarahnya hingga kini. Setelah lulus, dia memutuskan pindah menetap di Paris dan mendirikan cabang perusahaan mesin pembuat es disana. Dia malah rela bekerja tanpa dibayar. Tetapi, setahun kemudian, [[1881]], perusahaan mengangkatnya menjadi direktur pabrik tersebut di Paris, tahun inilah dia bertemu pertama kali dengan [[Heinrich Buz]], Direktur Permesinan Augsburger, dan mereka bersepakat menguji coba dan mengembangkan suatu sistem permesinan pembuas es bening. Tahun itu juga Rudolf menerima sertifikat [[hak paten]] pertamanya atas temuannya memproduksi [[klareis]] dalam botol.
Baris 64 ⟶ 66:
lalu pada abad ke 20, tepatnya pada tahun [[1900]], pabrik mesin diesel pertama di London diresmikan. Peragaan mesinnya di Pekan raya Paris memperoleh perhatian istimewa dan mendapatkan hadiah utama. Karena semakin sering sakit, dia pindah ke pemukiman yang lebih segar di Muenchen pada tahun [[1901]]. Sambil banyak beristirahat, dia menulis dan menerbitkan buku baru yang lebih filosofis ketimbang teknis yang berjudul "''Solidarismus: natürliche wirtschaftliche Erlösung der Menschen''", pada tahun [[1903]], yang memperlihatkan secara jelas sikap dan pandangan dasarnya sebagai seorang insinyur jenius yang juga peduli pada masalah-masalah sosial dan lingkungan hidup. Dua tahun kemudian, [[1905]], [[mesin diesel]] mulai digunakan sebagai mesin [[kereta api]]. Dan puncak prestasinya pada tahun [[1910]] ketika ia tampil di Pekan raya Paris dengan rancang bangun mesin diesel yang digerakkan dengan bahan bakar minyak kacang dan minyak ganja. Dua tahun kemudian ([[1912]]) ketika berpidato menerima hak patennya atas mesin barunya tersebut, dinia mencatat pernyataannya yang peling bersejarah tentang masa depan mesin yang dijalankan dengan bahan bakar minyak nabati yang sekarang dikenal sebagai [[biodiesel]] yakni "''Der Gebrauch von Pflanzenöl als Krafstoff mag heute unbedeuntend sein. Aber derartige Produkte können im Laufe der Zeit obenso wichtig werden wie Petroleum und diese Kohle-Teer-Produkte von heute.''" (Pemakaian minyak nabati sebagai bahan bakar untuk saat ini sepertinya tidak berarti, tetapi pada saatnya nati akan menjadi penting, sebagaimana minyak bumi dan produk tir-batubara saat sekarang). Mesin biodiesel itu disempurnakan lagi oleh [[Ludwig Elsbett]].
==Kematian==
Pada tanggal 29 September 1913, Diesel pergi dengan [[SS Dresden (1897)|''Dresden'']] di [[Antwerp]] dalam perjalanan untuk menemui perusahaan Consolidated Diesel Manufacturing di [[London]]. Ia makan malam di atas kapal dan kemudian beristirahat di kabinnya jam 10 malam, untuk kemudian besoknya dibangunkan pada pukul 6.15 pagi. Kabinnya ditemukan kosong keesokan harinya, dan ia tak pernah ditemukan hidup kembali. Pencarian di dalam kabinnya menemukan bahwa kasur Diesel belum pernah ditiduri meskipun jam tangannya masih tertinggal disitu. Topi dan jaketnya ditemukan terlipat dengan rapi di railing.<ref name="pahl">Greg Pahl, "Biodiesel: Growing a New Energy Economy", Chelsea Green Publishing, 2008. ISBN 978-1-933392-96-7</ref> Sepuluh hari kemudian, kru kapal berbendera [[Belanda]] menemukan ada seseorang terapung di [[Laut Utara]] dekat Norwegia. Tubuh orang tersebut telah membusuk sehingga sulit dikenali. Meski begitu, para kru kapal tersebut mendapatkan beberapa benda pribadi yang terbawa orang tersebut (dompet, kartu identitas, pisau lipat, tempat kacamata). Tanggal 13 Oktober, benda-benda ini dikenali oleh anak Rudolf, Eugene Diesel, sebagai benda milik ayahnya.
== Pranala luar ==
|