John Rawls: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 47 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q172544
Baris 23:
 
== Pemikiran ==
John Rawls dikenal sebagai seorang filsuf yang secara keras mengkritik ekonomi pasar bebas.<ref name="Keraf">A. Sonny Keraf. 2005. Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius. Hal.153.</ref> Baginya pasar bebas memberikan kebebasan bagi setiap orang, namun dengan adanya pasar bebas maka keadilan sulit untuk ditegakkan.<ref name="Keraf"/> Oleh karena hal ini, ia mengembangkan sebuah teori yag disebut teori keadilan. <ref name="Keraf"/> Menurut Rawls, prinsip paling mendasar dari [[keadilan]] adalah bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dari posisi-posisi mereka yang wajar.<ref name="Christoph">{{id}}Christoph Stuekelberger. 1998. Lingkungan dan Pembangunan .Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Hal. 81.</ref> Karena itu, supaya keadilan dapat tercapai maka struktur [[konstitusi]] [[politik]], [[ekonomi]], dan peraturan mengenai hak milik haruslah sama bagi semua orang.<ref name="Audi"/> Situasi seperti ini disebut "kabut ketidaktahuan" (''veil of ignorance''), di mana setiap orang harus mengesampingkan atribut-atribut yang membedakannya dengan orang-orang lain, seperti kemampuan, kekayaan, posisi sosial, pandangan religius dan filosofis, maupun konsepsi tentang nilai.<ref name="Audi"/> Untuk mengukuhkan situasi adil tersebut perlu ada jaminan terhadpterhadap sejumlah hak dasar yang berlaku bagi semua, seperti kebebasan untuk berpendapat, kebebasan berpikir, kebebasan berserikat, kebebasan berpolitik, dan kebebasan di mata hukum.<ref name="Audi"/>
Pada dasarnya, teori keadilan Rawls hendak mengatasi dua hal yaitu [[utilitarianisme]] dan menyelesaikan kontroversi mengenai dilema antara ''liberty'' (kemerdekaan) dan ''equality'' (kesamaan) yang selama ini dianggap tidak mungkin untuk disatukan.<ref name="Rasuanto"/> Rawls secara eksplisit memposisikan teorinya untuk menghadapi utilitarianisme, yang sejak pertengahan abad 19 mendominasi pemikiran [[moralitas]][[politik]] [[normatif]] [[liberalisme]].<ref name="Rasuanto"/>