Sesilia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Anatomi: minor cosmetic change |
|||
Baris 31:
Kulitnya juga memiliki banyak lipatan berbentuk cincin, yang sebagian menutupi tubuhnya sehingga mereka nampak beruas-ruas. Seperti amfibia lain, di kulitnya ada kelenjar yang mensekresikan racun untuk mengusir pemangsa.<ref name=EoR/> Sekresi kulit ''Siphonops paulensis'' telah ditunjukkan memiliki sifat [[hemolisis]].<ref>{{cite journal|author=Elisabeth N. Ferroni Schwartz, Carlos A. Schwartz, Antonio Sebben|title=Occurrence of hemolytic activity in the skin secretion of the caecilian ''Siphonops paulensis''|journal=Natural Toxins|volume=6|issue=5|pages=179–182|year=1998|doi=10.1002/(SICI)1522-7189(199809/10)6:5<179::AID-NT20>3.0.CO;2-M}}</ref>
Anatomi sesilia sangat teradaptasi pada kehidupan dalam tanah. tengkoraknya kuat dengan moncong meruncing untuk mendesak jalan melalui tanah atau lumpur. Pada banyak spesies, jumlah tulang di tengkorak tereduksi dan berpadu bersama, mulutnya berada di bagian bawah kepala. Ototnya teradaptasi untuk mendesak jalan mereak melalui tanah, dengan kerangka dan otot dalam bertindak sebagai piston dalam kulit dan otot luar. Hal ini memungkinkan binatang ini menambatkan ujung belakangnya di tempat, dan mendesak kepala ke depan, lalu menarik bagian tubuh lain untuk mencapainya dalam gelombang. Di air atau lumpur sangat cair, sesilia berenang mirip belut.<ref name=EoR>{{cite book
Semua sesilia, kecuali yang paling primitif, mempunyai dua perangkat otot untuk menutup rahang yang pada vertebrata lain ada sepasang. Hal ini lebih berkembang lagi pada sesilia penghuni tanah efisien, dan nampaknya membantu tengkorak dan rahangnya tetap kaku.<ref name=EoR/>
|