Telur asin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 11 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2902203 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Chinese|pic=Telorasin.jpg|picsize=270px|t=1. {{linktext|鹹|鴨|蛋}} <br/>2. 鹹蛋|s=1. 咸鸭蛋 <br/>2. 咸蛋|p=1. ián yā dàn <br/>2. xián dàn|j=1. haam4 aap3 daan6 <br/>2. haam4 daan6|l=salted duck eggs|vie=hột vịt muối|tgl=itlog na maalat<br>red egg|showflag=jp|t2={{linktext|鹹|卵}}|s2=咸卵|poj2=kiâm-nn̄g|l2=salted eggs}}
'''Telur asin''' adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar [[telur]] yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan [[enzim]] perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur [[itik]], meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu [[bulan]] (30 [[hari]]).
Di Indonesia, terutama di [[pulau Jawa]] telur asin biasanya diproduksi dash telur [[bebek pelari]] (''Anas platyrhynchos domesticus'') yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna hijau-kebiruan.
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya [[nasi jamblang]], dan [[nasi lengko]], bahkan dapat pula dimakan tanpa [[nasi]]. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.
|