Timbuktu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 72 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q9427
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|hr}}
Baris 15:
'''Timbuktu''' ([[Koyra Chiini]]: ''Tumbutu'', [[bahasa Perancis]]: ''Tombouctou'') adalah sebuah kota di [[Mali]], [[Afrika Barat]]. Kota ini adalah rumah dari [[Universitas Sankore]] dan [[madrasah]] lainnya, dan juga, kota ini adalah pusat dari penyebaran [[Islam]] di [[Afrika]] pada abad ke-15 dan abad ke-16. 3 Masjid utamanya, [[Masjid Djinguereber|Djingareyber]], [[Sankore]] dan [[Sidi Yahya]], mengingatkan kembali kepada zaman keemasan Timbuktu. Walaupun terus bangkit, monumen ini sekarang dibawah ancaman dari [[desertifikasi]].<ref>[http://whc.unesco.org/pg.cfm?cid=31&id_site=119 Timbuktu — World Heritage (Unesco.org)]</ref>
 
Kota ini dihuni oleh suku [[Songhay]], [[Tuareg]], [[Fulani]], dan [[Moor]]. Kota ini sering kali dibilang terletak di [[Sungai Niger]], namun sebenarnya terletak 15 &nbsp;km utara sungai itu. Kota ini juga berada di daerah persimpangan dari [[Perdagangan Trans-Sahara]] baik dari barat ke timur, sampai utara ke selatan. Kota ini dulu dan sekarang, merupakan tempat penyaluran [[natrium klorida|garam]] dari [[Taoudenni]]
 
Letak geografisnya membuatnya sebuah tempat pertemuan alami bagi populasi Afrika di sekitarnya dan suku [[Berber]] yang [[nomaden]] dan orang Arab dari utara. Sejarahnya yang panjang sebagai pos perdagangan yang menghubungkan Afrika Barat dengan Berber, Arab dan Yahudi melalui Afrika Utara, dan juga secara tidak langsung dengan pedagang dari [[Eropa]], telah memberikannya status fabel, dan di barat, dia merupakan sebuah metafora untuk tanah jauh yang eksotik. Kontribusi Timbuktu yang panjang kepada kebudayaan Islam dan dunia adalah pelajar.
 
Kontribusi Timbukti terhadap dunia Islam adalah ilmu pengetahuan.[2] Pada abad ke-14 banyak buku penting ditulis dan dikopi di Timbuktu, membuat kota ini sebagai pusat tradisi tertulis penting di Afrika.
 
== Asal mula ==
 
 
Timbuktu didirikan oleh suku [[Tuareg]] pada awal abad ke-10. Menurut etimologi populer, namanya dibuat dari ''tin'' dimana berarti ''tempat'' dan ''buktu'', nama dari wanita tua Mali yang diketahui karena kelurusan hatinya dan yang suatu hari tinggal di daerah itu. [[Tuareg]] dan pengelana lainnya mempercayakan wanita ini barang yang mereka tidak digunakan saat kembali dari kunjungannya ke utara. Hingga, saat Tuareg kembali ke rumahnya, ia ditanya dimana ia meninggalkan barangnya, lalu ia menjawab: ''Saya meninggalkannya di Tin Buktu'', Tin Buktu berarti tempat dimana seorang wanita yang bernama [[Buktu]] tinggal. 2 hubungan ini akhirnya bergabung menjadi 1 kata, dan memberikan kota ini nama ''Tinbuktu'' yang nantinya menjadi ''Timbuktu''. Namun, orang Perancis yang bernama René Basset memberikan teori yang lebih masuk akal: pada bahasa Berber, "''buqt''" berarti ""sangat jauh", karena itu, "Tin-Buqt(u)" berarti tempat yang merupakan ujung dunia, karena itu orang menggambarkan dirinya pergi ke ujung dunia dengan pergi ke Timbuktu.
Baris 33 ⟶ 32:
== Cerita dongeng ==
 
Cerita tentang kekayaan Timbuktu membuat adanya eksplorasi orang [[Eropa]] di pantai barat Afrika. [[Leo Africanus]], [[Ibn Battuta]] dan [[Shabeni]] mendeskripsikan tentang Timbuktu.
 
Timbuktu juga dikatakan berasal dari nama wanita Tuareg bernama Buktu yang menggali sumur di daerah ini dimana kota ini berdiri, dimana berarti "sumur Buktu".
Baris 57 ⟶ 56:
 
{{Link FA|sr}}
{{Link FA|hr}}