Pesantren: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 2:
{{untuk|Pesantren sebagai nama kecamatan|Pesantren, Kediri}}
[[Berkas:Murid Pesantren.jpg|thumb|250px|right|Santri Pesantren]]
'''Pesantren''', '''pondok pesantren''', atau sering disingkat '''pondok''' atau '''ponpes''', adalah sebuah asrama pendidikan tradisional, dimana para siswanya semua tinggal bersama dan belajar dibawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan Kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Santri tersebut berada dalam komplek yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar dan kegiatan keagamaan lainnya. Komplek ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.<ref>Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai, LP3S, Jakarta, 1983, hlm.18.</ref>. Pondok Pesantren merupakan dua istilah yang menunjukkan satu pengertian. Pesantren menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri, sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana terbuat dari bambu. Disamping itu, kata pondok mungkin berasal dari Bahasa Arab Funduq yang berarti asrama atau hotel. Di Jawa termasuk Sunda dan Madura umumnya digunakan istilah pondok dan pesantren, sedang di Aceh dikenal dengan Istilah dayah atau rangkang atau menuasa, sedangkan di Minangkabau disebut surau.<ref>Nurcholis Madjid, Bilik-Bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta: Paramadina, 1997), hal.5</ref>
Pesantren juga dapat dipahami sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama, umumnya dengan cara non klasikal, dimana seorang kiai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa arab oleh Ulama Abad pertengahan, dan para santrinya biasanya tinggal di pondok (asrama) dalam pesantren tersebut. <ref>Sudjono Prasodjo, Profil Pesantren, (Jakarta: LP3S, 1982), hlm. 6.</ref>
== Sejarah umum ==
Baris 30 ⟶ 31:
=== Pesantren modern ===
Ada pula pesantren yang mengajarkan pendidikan umum, dimana persentase ajarannya lebih banyak ilmu-ilmu pendidikan agama Islam daripada ilmu umum (matematika, fisika, dan lainnya).{{fact}} Ini sering disebut dengan istilah ''pondok pesantren modern'', dan umumnya tetap menekankan nilai-nilai dari kesederhanaan, keikhlasan, kemandirian, dan pengendalian diri.{{fact}} Pada pesantren dengan materi ajar campuran antara pendidikan ilmu formal dan ilmu agama Islam, para santri belajar seperti di sekolah umum atau madrasah.{{fact}} Pesantren campuran untuk tingkat [[SMP]] kadang-kadang juga dikenal dengan nama [[Madrasah Tsanawiyah]], sedangkan untuk tingkat [[SMA]] dengan nama [[Madrasah Aliyah]].{{fact}} Namun, perbedaan pesantren dan [[madrasah]] terletak pada sistemnya. Pesantren memasukkan santrinya ke dalam asrama, sementara dalam madrasah tidak.{{fact}}
== Modernisasi pesantren ==
Baris 43 ⟶ 39:
== Tokoh nasional ==
Beberapa alumnus pesantren juga telah berkiprah di pentas nasional, yang terkenal antara lain:
* [[Hasyim Asy'ari|KH. Hasyim Asy'ari]] (Pendiri Jam'iyah Nahdlatul Ulama), <ref>http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/1301-ulama-pembaharu-pesantren</ref>
* [[Hasyim Muzadi|KH. Hasyim Muzadi]] (Ketua PB [[Nahdlatul Ulama]]),{{fact}}
* [[Nurcholish Madjid|Prof. Nurkholish Madjid]] mantan ([[Rektor]] [[Universitas Paramadina]]), {{fact}}
* [[Din Syamsuddin|Dr. Din Syamsuddin]] (Sekretaris Umum [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI).{{fact}}
* [[Abdurrahman Wahid|KH. Abdurrahman Wahid]], salah seorang kyai yang terkenal, adalah mantan [[Presiden Republik Indonesia]].{{fact}} Ia adalah putra [[Wahid Hasyim|KH. Wahid Hasyim]], seorang kyai yang juga tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia dan pernah dua kali menjabat Menteri Agama di Indonesia.{{fact}} Sementara kakeknya adalah [[Hasyim Asy'ari|KH. Hasyim Asy'ari]], seorang pahlawan nasional Indonesia dan pendiri [[Nahdlatul Ulama]], salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.{{fact}}
== Lihat pula ==
* [[Nahdlatul Ulama]]
* [[Rabithah Ma'ahid Islamiyah-Asosiasi Pesantren Indonesia]]
== Referensi ==
Baris 60 ⟶ 54:
== Pranala luar ==
* [http://www.
* [http://www.pustakapesantren.com Pustakapesantren.com, Pustaka Pesantren]
* [http://
* [http://rmi-nu.or.id, Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdltul Ulama, Asosiasi Pesantren Indonesia]
[[Kategori:Pesantren| ]]
|