Tanjung Pura, Langkat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15:
'''Tanjung Pura''' adalah sebuah [[Kecamatan]] di [[Kabupaten Langkat]], [[Sumatera Utara]].
Berlokasi sekitar 60 km dari Kota [[Medan]]. Tanjung Pura merupakan salah satu titik yang dilewati oleh [[Jalan Raya Lintas Sumatera]]menuju Propinsi Aceh, merupakan
Juga Banyak terdapat peninggalan bersejarah
Tanjung Pura merupakan pusat kerajaan lama Kesultanan Langkat, yang kini hanya meninggalkan bangunan sejarah yang tersisa, dilingkupi budaya Melayu pesisir, ditanah yang juga memiliki kekayaan
▲Banyak peninggalan bersejarah disini, seperti makam raja-raja (Sultan Langkat) yang masih terawat baik di kompleks perkuburan [[Masjid Azizi]], yang juga merupakan kompleks pemakaman umum.
Tanjung Pura adalah pusat kerajaan lama, diarealnya fasilitas penunjang kelangsungan kota (walaupun kota ini termasuk kota yang miskin)disana berdiri kokoh sebuah bangunan Masjid Termegah yaitu [[Masjid Azizi]] yang merupakan simbol kejayaan serta kekayaan yang dahulu pernah dimilikinya di masa silam, terdapat pula Lembaga Permasyarakatan (LP), Rumah Sakit Umum dan Kantor Pos yang merupakan sisa-sisa masa pemerintahan kolonial Belanda, serta bersemanyam pula Makam Syeikh Rokan
▲Tanjung Pura merupakan pusat kerajaan lama Kesultanan Langkat, yang kini hanya meninggalkan bangunan sejarah yang tersisa, dilingkupi budaya Melayu pesisir, ditanah yang memiliki kekayaan alam melimpah tetumbuhan kelapa sawit menghiasi di sepanjang perjalanan dari kota Medan menuju kota ini.
▲Tanjung Pura adalah pusat kerajaan lama, diarealnya fasilitas penunjang kelangsungan kota (walaupun kota ini termasuk kota yang miskin)disana berdiri kokoh sebuah bangunan Masjid Termegah yaitu [[Masjid Azizi]], Lembaga Permasyarakatan, Rumah Sakit Umum dan Kantor Pos serta bersemanyam pula Makam Syeikh Rokan ,maha guru dari Tariqah Nasbandiah didesa Besilam (diambli dari kata Babussalam). Dalam perayaan tahunannya, [[Masjid Azizi]] dihadiri ribuan jamaah dari seluruh pelosok negeri di dunia memperingati haul Tariqah Nasbandiah.
Penduduk Tanjungpura kebanyakan datang dari Siak, Kedah, Selangor, Petani dan dari beberapa daerah di tanah Malaysia, Sehingga lingkungan tradisi budaya melayu Malaysia masih berhubungan sangat kental dengan kota ini, meskipun kini telah banyak sekali perbedaan adat budaya nya.
|