Khairul Saleh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Samsulramli (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Samsulramli (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 67:
Sarana prasarana publik yang cukup besar antara lain juga Gedung Dekranasda, Guest House Sultan Sulaiman, Pengembangan RSUD Ratu Zaleckha, pembangunan Gedung Iqra yang direncanakan sebagai tempat pengkajian Alquran dan syiar Islam dan pembangunan Taman Terbuka Hijau atau Alun Alun Ratu Zalecha sebagai salah satu bentuk upaya perbaikan lingkungan hidup dan fasilitas rekreasi masyarakat Kota Martapura.
Gusti Khairul Saleh
'''Martapura Jadid''' merupakan tonggak awal perkembangan Kota Martapura, yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan perencanaan tata ruang (eco-friendly and spatial based city development). Didirikan diatas lahan seluas 100 Ha, berada di Kecamatan Martapura dan Kecamatan Karang Intan. Konsep Martapura Jadid mengacu pada kehidupan masyarakat Banjar yang akrab dengan air. Nantinya akan tersedia ruang terbuka hijau denga luasan melebihi 50%, komplek perkantoran, danau, kanal dan hutan kota serta taman.
Dalam komplek perkantoran direncanakan terdapat Kantor Bupati atau Sekretariat Daerah, Balai Rakyat (Gedung DPRD), seluruh kantor SKPD, Masjid Raya, Balai Agung (Convention Hall), Pasar Rakyat Shopping Mall, Café ‘n Resto Area, dan bangunan pelengkap lainnya.
Di era kepemimpinannya, Kota Martapura berhasil meraih anugerah nasional untuk bidang kebersihan yaitu Adipura 2012 untuk Kategori Kota Kecil. Penghargaan ini juga membuktikan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup. Penghargaan Adipura memang tidak mudah didapat dan hanya pada masa kepemimpinan Gusti Khairul Saleh penghargaan ini bisa diraih.
|