Pemilihan umum Malaysia 2013: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mdn1604 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Farras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
| next_year =
| seats_for_election = 222 kursi di [[Dewan Rakyat]] <br> dan 505 kursi Dewan Undangan Negeri di 12 (kecuali [[Sarawak]]) negara bagian Malaysia
| elected_mps = [[Anggota Dewan Rakyat ke-13|Anggota terpilih]]
| majority_seats = 112
 
| turnout = 84.8,84%
| election_date = 5 Mei 2013<ref>{{cite web|title=GE13: Polls on May 5, EC announces|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2013/4/10/nation/20130410095008&sec=nation|publisher=The Star Online|accessdate=10 April 2013}}</ref>
<!-- Barisan Nasional -->
Baris 19 ⟶ 20:
| party1 = Barisan Nasional
| colour1 =
| leaders_seat1 = [[Pekan (kota)|Pekan]]
| last_election1 = 140 kursi, 50,27%
| seats_before1 = 135
| seats_needed1 = {{decrease}}23
| seats1 = '''133'''
| seat_change1 = {{turundecrease}} 7
| popular_vote1 = 5,.237,.699
| percentage1 = 47.,38%
| swing1 = {{turundecrease}} 2.,89%
<!-- Pakatan Rakyat -->
| image2 = [[File:Anwar Ibrahim-edited.jpg|139px]]
Baris 36 ⟶ 35:
| leaders_seat2 = [[Permatang Pauh]]
| last_election2 = 82 kursi, 46,75%
| seats_before2seats2 = 77 = 89
| seats_needed2seat_change2 = {{increase}}35 7
| seats2 popular_vote2 = '''5.623.984'''
| seat_change2percentage2 = '''50,87%'''
| popular_vote2swing2 = {{increase}}4,12%
| percentage2 =
| swing2 =
<!-- Results Area -->
| title = [[Perdana Menteri Malaysia|Perdana Menteri]]
Baris 48 ⟶ 45:
| before_election = [[Najib Tun Razak]]
| before_party = Barisan Nasional
| after_election = [[Najib Tun Razak]]
| after_party = Barisan Nasional
}}
'''Pemilihan umum Malaysia 2013''' diadakan pada tanggal 5 Mei 2013 setelah pembubaran Parlemen oleh [[Perdana Menteri Malaysia|Perdana Menteri]] 2 hari sebelumnya.<ref>[http://www.voanews.com/content/malaysia-pm-dissolves-parliament-elections-expected-within-weeks/1633689.html Malaysia PM Dissolves Parliament; Elections Expected Within Weeks]</ref> Pencalonan kandidat pemilu dilakukan tanggal 20 April 2013 dan kampanye berlangsung sampai 4 Mei 2013 (15 hari). Warga negara Malaysia yang memenuhi persyaratan dapat memilih anggota [[Dewan Rakyat]] dan [[Dewan Undangan Negeri]].<ref>{{cite web|url=http://www.theborneopost.com/2013/04/04/sabah-state-assembly-dissolved-2/ |title=Sabah State Assembly dissolved – BorneoPost Online &#124; Borneo , Malaysia, Sarawak Daily News &#124; Largest English Daily In Borneo |publisher=Theborneopost.com |date= |accessdate=2013-05-05}}</ref><ref>{{cite web|last=Kong |first=Lester |url=http://www.straitstimes.com/breaking-news/se-asia/story/msia-state-assemblies-dissolve-paving-way-simultaneous-polls-20130403 |title=M'sia state assemblies to dissolve, paving way for simultaneous polls |publisher=Straitstimes.com |date=2013-04-03 |accessdate=2013-05-05}}</ref>
 
Setelah pembubaran [[Parlemen Malaysia|Parlemen Federal]] dan 12 dari 13 Dewan Undangan Negeri (kecuali Sarawak), maka dilaksanakan pemilihan umum bersamaan untuk lembaga federal dan negara bagian tersebut. Meski [[negara bagian di Malaysia|negara bagian]] manapun boleh membubarkan badan legislatifnya tanpa menunggu Parlemen Federal, sejak 2004 semua badan legislatif negara bagian (kecuali Sarawak) harus dibubarkan secepatnya pasca-pembubaran Parlemen Federal agar pemilu untuk semua badan bisa dilaksanakan bersamaan.<ref>http://www.theborneopost.com/2013/04/04/sabah-state-assembly-dissolved-2/</ref><ref>http://www.straitstimes.com/breaking-news/se-asia/story/msia-state-assemblies-dissolve-paving-way-simultaneous-polls-20130403</ref>
 
Masa jabatan parlemen menurut [[Konstitusi Malaysia]] adalah lima tahun. Setelah itu, Parlemen Federal harus dibubarkan oleh [[Yang di-Pertuan Agong]] atas saran Perdana Menteri sebagaimana yang tercantum di [[Pemilihan umum di Malaysia|undang-undang pemilu nasional Malaysia]]. Pemilu di Malaysia menggunakan sistem ''[[first-past-the-post]]'' dan dilaksanakan oleh [[Suruhanjaya Pilihan Raya Malaysia]].
 
Koalisi penguasa [[Barisan Nasional]] (BN), yang didominasi [[United Malays National Organisation]] (UMNO) pimpinan Perdana Menteri [[Najib Razak]], memenangkan mayoritas kursi di parlemen, meski [[Pakatan Rakyat]] (PR; dibentuk oleh tiga partai oposisi) memenangkan suara rakyat terbanyak. Hal ini dikarenakan kursi tidak dialokasikan secara proporsional kecuali di tingkat konstituensi, sesuai sistem ''first-past-the-post''. Tetap saja, PR berhasil menambah jumlah perwakilannya di Parlemen, sedangkan BN kehilangan beberapa kursi.
 
== Referensi ==