Layang gantung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
== Sejarah Layang Gantung ==
[[Berkas:Http://masmoi.files.wordpress.com/2010/02/ibn-firnas-3.jpg
[[Berkas:Leonardo Design for a Flying Machine, c. 1505.jpg|thumb|right|250px|Sketsa Leonardo da Vinci: "Flying Machine"]]
Baris 16:
Pada tahun 875, saat usianya menginjak 65 tahun, Ibnu Firnas merancang dan membuat sebuah [[mesin terbang]] yang mampu membawa manusia. Setelah versi finalnya berhasil dibuat, ia sengaja mengundang orang-orang Cordoba untuk turut menyaksikan penerbangan bersejarahnya di Jabal Al-‘Arus (Mount of the Bride) di kawasan Rusafa, dekat Cordoba.
[[Berkas:Http://masmoi.files.wordpress.com/2010/02/ibn-firnas-dubai 3.jpg
Penerbangan yang disaksikan secara luas oleh masyarakat itu terbilang sangat sukses. Sayangnya, karena cara meluncur yang kurang baik, Ibnu Firnas terhempas ke tanah bersama layang gantung buatannya. Dia pun mengalami cedera punggung yang sangat parah. Cederanya inilah yang membuat Ibnu Firnas tak berdaya untuk melakukan ujicoba berikutnya.
Kecelakaan itu terjadi karena Ibnu Firnas lalai memperhatikan bagaimana [[burung]] menggunakan ekor mereka untuk mendarat. Dia pun lupa untuk menambahkan ekor pada model layang gantung buatannya. Kelalaiannya inilah yang mengakibatkan dia gagal mendaratkan layang gantung ciptaannya dengan sempurna.
Dari saat penerbangan nahas Icarus ke zaman pionir olahraga seperti Otto Lilienthal, Octave Chanute dan John Montgomery, manusia telah mencoba melakukan terbang bebas di hampir setiap fase sejarah modern. Saat [[Wright Bersaudara]] menciptakan penemuan mereka untuk penerbangan bermesin, mereka mengasah keterampilan terbang mereka dalam "gantolle". Setelah penerbangan bersejarah mereka di Kitty Hawk, seluruh dunia menjadi semakin tertarik pada pengembangan teknologi penerbangan bermesin, meninggalkan gantole untuk generasi berikutnya.<ref name="gantolle"/>
|