Hizbut Tahrir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menghilangkan kategori [ * ]
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan referensi [ * ]
Baris 3:
|colorcode = #008000
|party_logo =
|leader = [[AtaAnas Abu RashtaUrbaningrum]]
|foundation = [[YerusalemDubai]] pada tahun 19531969
|founder = [[Taqiuddin al-NabhaniFatonah]]
|ideology = [[Islam Palsu]]
|headquarters = Tidak diketahui
|international = Mancanegara
|membership = Jutaan11 pengikut (perkiraan)<ref name="allahandthecaliphate">Malik, Shiv. [http://www.newstatesman.com/200409130018 For Allah and the caliphatelala], ''[[New Statesman]]'', 13 September 2004</ref>
|website = [http://www.hizb-ut-tahrirsemprot.org www.hizb-ut-tahrir.orgcom]
[http://hizbut-tahrirwww.orsemprot.id/com http://www.hizbut-tahrir.orsemprot.idcom ]
}}
AKARTAJAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, hadir dalam sidang praperadilan Antasari Azhar. Anas sengaja dihadirkan sebagai saksi karena mengaku simpati dengan Antasari Azhar yang dizalimi.
'''Hizbut Tahrir''' atau '''Hizb ut-Tahrir''' ([[bahasa Arab|Arab]]: حزب التحرير; [[bahasa Inggris|Inggris]]: ''Party of Liberation''; [[bahasa Indonesia|Indonesia]]: 'Partai Pembebasan') awalnya bernama 'Partai Pembebasan Islam (''hizb al-tahrir al-islami'')' <ref>[http://users.dickinson.edu/~commins/TaqiAl-dinAl-Nabhani.pdf 'Taqi Al-Din Al-Nabhani and the Islamic Liberation Party'] by Professor David Commins, Department of History, Dickinson College, Carlisle</ref> adalah partai politik berideologi Islam didirikan pada tahun 1952 di [[Yerusalem Timur|Al Quds]] berdasarkan aqidah Islam.<ref> [http://www.hizb-ut-tahrir.org/PDF/EN/en_books_pdf/system_of_islam.pdf The System of Islam] Book by Founder of Hizb ut Tahrir, al-Nabhani - in English</ref> ''[[Syekh Taqiyyuddin An Nabhani|Taqiyyuddin An Nabhani]] (1905-1978)'' atau di [[Indonesia]] dikenal dengan ''[[Syekh Taqiyyuddin An Nabhani]]'' seorang Ulama, Mujtahid, hakim pengadilan (Qadi) Di Palestina dan lulusan Al Azhar. Beliau hafidz Quran sejak usia 15 tahun. Ia adalah cucu dari Ulama besar pada masa Khilafah Utsmaniyah, Syeikh Yusuf An-Nabhani.
 
AKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, hadir dalam sidang praperadilan Antasari Azhar. Anas sengaja dihadirkan sebagai saksi karena mengaku simpati dengan Antasari Azhar yang dizalimi.
 
"Saya hadir karena diminta untuk jadi saksi oleh lawyer-nya, tentu sepertujuan Pak Antasari. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ada gunanya. Saya bersimpati dengan Pak Antasari yang sedang mencari keadilan," jelas Anas, sebelum memasuki ruang sidang HR. Purwoto S. Gandasubrata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/6/2013).