Helium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mhaekalakbar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tonggeret (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Mhaekalakbar (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hand15
Baris 4:
'''Helium''' (He) adalah [[unsur kimia]] yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir [[inert]], berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada golongan [[gas mulia]] dalam [[tabel periodik]] dan memiliki [[nomor atom]] 2. [[Titik didih]] dan [[titik lebur]] gas ini merupakan yang terendah di antara semua unsur. Helium berwujud hanya sebagai gas terkecuali pada kondisi yang sangat ekstrem. Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit [[senyawa]] helium, yang semuanya tidak stabil pada [[suhu dan tekanan standar]]. Helium memiliki [[isotop stabil]] kedua yang langka yang disebut [[helium-3]]. Sifat dari cairan varitas [[helium-4]]; helium I dan helium II; penting bagi para periset yang mempelajari [[mekanika kuantum]] (khususnya dalam fenomena [[superfluiditas]]) dan bagi mereka yang mencari efek mendekati suhu [[nol absolut]] yang dimiliki [[materi]] (seperti [[superkonduktivitas]]).
 
Helium adalah unsur kedua terbanyak dan kedua teringan di [[jagad raya]], mencakupi 24% massa keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah massa keseluruhan unsur berat lainnya. Keberlimpahan helium yang sama juga dapat ditemukan pada [[Matahari]] dan [[Yupiter]]. Hal ini dikarenakan tingginya [[energi pengikatan inti]] (per [[nukleon]]) [[helium-4]] berbanding dengan tiga unsur kimia lainnya setelah helium. Energi pengikatan helium-4 ini juga bertanggung jawab atas keberlimpahan helium-4 sebagai produk fusi nuklir maupun peluruhan radioaktif. Kebanyakan helium di alam semesta ini berupa helium-4, yang dipercaya terbentuk semasa [[Ledakan Dahsyat]]. Beberapa helium baru juga terbentuk lewat [[fusi nuklir]] hidrogen didalamdalam bintang semesta.
 
--[[Pengguna:Mhaekalakbar|Mhaekalakbar]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mhaekalakbar|bicara]]) 26 Juni 2013 10.17 (UTC)
Nama "helium" berasal dari nama dewa Matahari Yunani [[Helios]]. Pada [[1868]], astronom [[Perancis]] [[Pierre Jules César Janssen]] [[penemuan unsur kimia|mendeteksi pertama kali]] helium sebagai tanda [[spektroskopi|garis spektral]] kuning tak diketahui yang berasal dari cahaya [[gerhana matahari]]. Secara formal, penemuan unsur ini dilakukan oleh dua orang kimiawan Swedia [[Per Teodor Cleve]] dan [[Nils Abraham Langlet]] yang menemukan gas helium keluar dari bijih uranium [[kleveit]]. Pada tahun 1903, kandungan helium yang besar banyak ditemukan di ladang-ladang gas alam di [[Amerika Serikat]], yang sampai sekarang merupakan penyedia gas helium terbesar. Helium digunakan dalam [[kriogenika]], sistem pernapasan laut dalam, pendinginan [[magnet superkonduktor]], "[[penanggalan helium]]", pengembangan [[balon]], pengangkatan [[kapal udara]] dan sebagai gas pelindung untuk kegunaan industri (seperti "[[pengelasan busar]]") dan penumbuhan wafer [[silikon]]). Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.
 
Baris 57:
===Atom helium===
{{Main|Atom helium}}
[[File:Helium atom QM.svg|300px|thumb|right|'''Atom helium'''. Tergambar pada gambar di atas adalah [[inti atom]] helium (merah muda) beserta distribusi [[awan elektron]]nya (hitam abu-abu). Inti atom (kanan atas) pada helium-4 sebenarnya simetris bulat dan mirip dengan awan elektronnya, walaupun pada inti atom yang lebih kompleks tidaktidaklah selalu demikian.]]
 
====Helium dalam mekanika kuantum====