Antonov An-22: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-[[File: +[[Berkas:) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
'''Antonov An-22 Antei''' ({{lang-ru|''Антей''}} [[Antaeus]]) ([[Kode NATO]] "'''Cock'''") adalah pesawat terberat di dunia, hingga kemunculan [[C-5 Galaxy]] dari Amerika dan [[An-124]] dari [[Uni Soviet]]. Ditenagai oleh empat mesin [[turboprop]] dimana masing-masing dikendalikan oleh sepasang baling-baling yang berputar berlawanan, rancangan ini masih merupakan pesawat turboprop terbesar di dunia. Penampilan pertamanya di luar Uni Soviet pada tahun 1965 di [[Paris Air Show]].
Sebelum diperkenalkannya C-5 Galaxy, An-22 Antei (Antheus) merupakan pesawat terbesar di dunia, dan sampai sekarang merupakan pesawat bermesin turboprop terbesar hingga saat ini. An-22 memakai desain pesawat transport kargo tradisional dengan sayap terpasang tinggi di badan pesawat yang memungkinkan ruang kargo sepanjang 108 kaki (33m) dan dengan volume kargo 22.500 kaki kubik (639 meter kubik).
Faktanya, An-22 pada dasarnya merupakan versi yang “dibesarkan” dari An-12 kecuali desain ekornya yang didesain ulang menjadi sirip ekor vertikal kembar. Pesawat ini menghasilkan performa luar biasa dengan pemakaian empat mesin turboprop yang sangat powerful, masing-masing memakai baling-baling contra-rotating yang menghasilkan slipstream signifikan di atas sayap.
Dikombinasikan dengan “double-slotted flaps” besar sepanjang ujung belakang sayap, An-22 mampu beroperasi pada landasan pacu yang relatif pendek untuk pesawat seukurannya. Dengan mesinnya yang powerful ini, pesawat ini juga telah membuat beberapa rekor dunia daya angkut dan daya angkut-ke-ketinggian. Roda pendaratannya dibuat tidak rata untuk pengoperasian di medan yang kasar, dan tekanan bannya dapat diatur pada saat terbang untuk mengoptimalkan performa pendaratan. Bodi pesawat bagian depan yang bertekanan menyediakan ruang untuk 5 sampai 8 awak dan sampai 28 penumpang, tetapi ruang kargonya tidak bertekanan sehingga memungkinkan pintu kargo dibuka saat terbang untuk paradrops.
Walaupun 100 pesawat An-22 telah dipesan oleh AU Soviet dan Aeroflot, tetapi hanya sekitar setengahnya yang dibuat. Sekitar 45 masih beroperasi pada pertengahan 1990an, sebagian besar dengan AU Russia, tetapi secara perlahan digantikan dengan An-124.
==Rancangan dan pengembangan==
|