Pelanduk Jawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-[[Category: +[[Kategori:) |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 24:
''Tragulus focalinus'' <small>Miller, 1903</small>
}}
'''Pelanduk jawa''' ('''''Tragulus javanicus''''') adalah sejenis [[pelanduk]] yang hidup terbatas di [[Pulau Jawa]], dan mungkin pula di [[Pulau Bali|P. Bali]]<ref name=iucn/>.
<!-- Pelanduk jawa dikenal dengan nama ''yun'' ([[Bahasa Burma|Burma]]), ''kancil'', dan ''pelandok'' ([[Bahasa Melayu|Melayu]]).<ref name=Blanford/> [*wie146* edit-notes: keterangan ini dan keterangan lain-lain di bawah mengenai T. javanicus di luar Jawa dipindahkan ke T. kanchil; karena misidentifikasi di masa lalu] -->
== Pengenalan ==
[[
Keterangan pertama yang diakui oleh dunia ilmiah menyangkut hewan ini adalah tulisan P. Osbeck (1765) mengenai apa yang ia sebut sebagai ''Cervus javanicus'', dari 'Nieu Bay', [[Taman Nasional Ujung Kulon|Ujung Kulon]].
Deskripsi pertama yang jelas-jelas mengacu kepada hewan ini dituliskan oleh Pallas (1777) dalam suatu catatan kaki di salah satu tulisannya<ref>{{aut|[[Peter Simon Pallas|Pallas, S.P.]]}}
[[
<small>
:“ … ukuran badannya tidak lebih besar dari [[kelinci]], pun kakinya tidak lebih tebal dari kaki ''Tragulus pygmaeus'' [sekarang:
Belakangan, Pallas (1779) menamainya sebagai ''Tragulus javensis''<ref>{{aut|Pallas, S.P.}} 1779.
Ukuran badan yang lebih jelas diberikan oleh Miller (1903) dalam deskripsinya mengenai ''Tragulus focalinus'', salah satu varian ([[taksa]]) kancil yang diperolehnya dari [[Bogor]].
== Keterangan lain-lain ==
Ekologi dan perilakunya kemungkinan serupa dengan jenis-jenis [[pelanduk]] lainnya. Binatang ini menghuni tepi [[hutan]] lebat di dataran rendah, sampai pada ketinggian 600 [[meter|m]]. Sering kelihatan sendirian, namun demikian, akan bergerombol apabila [[musim kawin]] tiba. Pelanduk jawa berbiak 1 atau 2 dalam setiap kelahiran. Lama kehamilan antara 150-155 [[hari]].<ref name=Sastra/>
Pelanduk jawa mencari makan di waktu malam. Makanannya berupa [[rumput]], [[daun]] dari tumbuh-tumbuhan, [[semak]]-semak, tumbuhan menjalar, dan [[buah]]-buahan yang jatuh ke [[tanah]].<ref name=Sastra/>
Jenis ini semula digabungkan dengan ''[[Tragulus kanchil]]'' dan ''[[Tragulus williamsoni|T. williamsoni]]'' yang sama-sama bertubuh kecil;
[[IUCN]] menetapkan status [[Kurang Data]] (DD, ''Data Deficient'') karena masih sangat kurangnya informasi tepercaya mengenai hewan ini di [[Jawa]];
Karena pembukaan [[hutan]] yang semakin luas, dikhawatirkan tempat hidup & kelangsungan hidupnya terancam. Oleh karena itu, usaha pembudidayaannya akan menjamin kelestarian pelanduk jawa dan juga keuntungannya.<ref name=Sastra/>
== Dalam kebudayaan ==
Pelanduk jawa mudah dijinakkan, sehingga mungkin pembudidayaan mungkin tidak terlalu sulit. Selain itu, sisi lain yang menguntungkan adalah makannya yang berasal dari re-rumputan, sehingga mudah dicari dan tidak mahal. Juga, dalam pembudidayaannya, yang perlu diperhatikan adalah pengamatan lingkungan dari binatang buas dan penyakit yang menyerangnya. Pelanduk jawa juga dimakan karena [[daging]]nya yang lezat.<ref name=Sastra/>
== Catatan kaki ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{commonscat|Tragulus javanicus}}
* {{en}} Mammals Species of the World:
[[Kategori:Tragulus]]
|