'Ku Suka Menuturkan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k hapus lahirmati
Baris 6:
Ketika Hankey berumur 30 tahun ia mengalami sakit yang sangat serius dan ia disuruh oleh dokternya untuk beristirahat selama 20 bulan. Meskipun ia harus berbaring di atas ranjang selama itu ia tidak lantas berhenti dari “hobinya” tersebut. Dalam kondisi tersebut ia menulis puisi yang sangat panjang. Puisinya berisi tentang kerinduan dia dalam memberitakan kabar sukacita atau menuturkan cerita mulia yaitu Yesus dengan kemuliaan dan Kasih-Nya. Puisi Hankey terdiri atas 2 bagian yaitu "''The Story Wanted''" dan "''The Story Told''". Dari puisi ini terciptalah sebuah lagu yaitu "'''''I Love To Tell the Story'''''" sekitar 10 bulan setelah puisi ini diselesaikan. Ia juga membuat nadanya meskipun mengalami beberapa koreksi ketika diiringi dengan [[musik]].
 
Pada tahun [[1867]] pada sebuah [[konvensi]] internasional di [[Montreal]], [[Kanada]], seorang pembicaranya bernama [[Mayor Jenderal]] '''Russell''' dari Inggris secara emosional pada kalimat penutupnya menekankan kepada para delegasi konvensi sebuah kalimat yang Russell kutip dari teks himne Hankey. Pada saat itu salah satu peserta adalah musisi "''[[Gospel]] Amerika''" bernama '''William H. Doane''', yang telah merancang lebih dari 2000 lagu Gospel. Doane pun dengan segera merancang setting musik dari teks himne Hankey. Kemudian seorang pengatur musik mengubah setting musik Doane tadi, yaitu '''[[William Gustavus Fischer]]''' ({{lahirmati|[[Baltimore]], [[Maryland]]|14|10|1835|[[Philadelphia]], [[Pennsylvania]]|13|8|1912}}. Ia jugalah yang menambahkan bagian refrain dari lagu "''I Love To Tell the Story''". Tahun [[1875]] himne ini muncul di '''Bliss and Sankey’s Collection'''. Lagu itulah yang umumnya dikenal.
 
Lagu ini diterjemahkan oleh [[Yamuger]] pada tahun [[1981]], selain itu ada pula versi terjemahan lain lagu ini di [[Kidung Puji Pujian Kristen]] atau KPPK yang banyak digunakan oleh gereja-gereja ber[[bahasa Tionghoa]] di [[Indonesia]].