Relikui: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ign christian (bicara | kontrib)
+{{cn}}{{clarify}}: kata2 & sumber sangat tidak layak, krn bukan sumber resmi dari katolik?
Baris 2:
'''Relikui''' adalah barang-barang peninggalan atau sisa-sisa tubuh dari orang kudus yang sudah meninggal. Relikui ada bermacam-macam, bisa berupa potongan rambut, tulang, pakaian, dan lain-lain.
 
== Relikui menurut Gereja Katolik Roma ==
Bagi Gereja Katolik Roma, relikui mempunyai dua fungsi. Pertama, sebagai alat untuk mengenang orang-orang kudus dan beriman yang telah meninggal. Kedua, relikui juga dipakai sebagai alat komunikasi dengan orang-orang kudus tersebut.<ref name="Irvin">{{en}} Dale T. Irvin, Scott W. Sunquist . 2001. ''History of The World Christian Movement, volume I: Earliest Christianity to 1453''. New York: Orbis Books. Hlm. 350.</ref>{{clarify}} Diyakini bahwa pada barang-barang yang mereka tinggalkan melekat juga berbagai karunia yang mereka miliki sewaktu mereka masih hidup.<ref name="Wellem">{{id}} F.D Wellem. 2004. ''Kamus Sejarah Gereja''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 397.</ref>{{clarify}} Salah satunya adalah karunia untuk menyembuhkan sakit.<ref name="Irvin"/>{{clarify}}
 
Kepercayaan seperti ini diambil dari kisah-kisah dalam Alkitab yang menyebutkan tentang jubah [[Elia]] (2 Raj 2:4), tulang-tulang [[Elisa]] (2 Raj 13:21) dan sapu tangan milik [[Paulus]] (Kis 19:12) mampu membuat keajaiban. Selanjutnya, tubuh orang-orang yang menjadi martir pun ikut dihormati. Contohnya relikui [[Polikarpus]] yang dianggap jauh lebih berharga dibangding batu permata dan emas berlian.
 
Sekitar [[abad ke-4]] dimulailah pemujaanpenghormatan terhadap relikui namun baru mulai di kenal dalam lingkungan gereja sekitar [[abad ke-7]] dan [[abad ke-8]].{{cn}}{{clarify}} PemujaanPenghormatan terhadap relikui kemudian menjadi semakin meluas setelah [[Konsili Nicea]] II tahun 787 yang berusaha menyelesaikan persoalan [[ikonoklasme|ikonoklastik]].{{cn}} Beberapa tokoh yang menentang pemujaan relikui adalah [[Jan Hus|Yohanes Huss]], [[John Wycliffe]] dan [[Yohanes Calvin]].<ref name="Wellem"/> Pada [[Konsili Trente]] penghormatan relikui mendapat pengakuan sebagai salah satu tradisi [[gereja]].
 
== Referensi ==