Rasyid Ridha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k {{noref}}
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (4), Beliau → Dia
Baris 7:
 
=== Bersama Tarekat [[Syadziliyyah]] ===
BeliauDia mulai mempelajari [[tasawuf]] dari gurunya, [[Husain Al-Jisr]]. Setelah beliaudia menggali dan memperdalam ilmu dan [[ushuluddin]], sadarlah ia bahwa membaca [[Wirid]] tersebut termasuk bid’ah. Karena itu, ia pun meninggalkannya dan lebih memilih untuk membaca dan mempelajari al-Qur’an.
 
=== Bersama Tarekat [[Naqsyabandiyyah]] ===
Mengenai hal ini, Syaikh Rasyid menyebutkan bahwa yang membuatnya gandrung mempelajar Tasawuf adalah pesona kitab ‘Ihya’ ‘Ulum ad-Diin’ karya Imam [[Al-Ghazali]].
 
Kemudian beliaudia meminta kepada gurunya dalam tarekat Syadziliyyah, [[Muhammad Al-Qawiqji]] untuk memperkenankannya untuk tetap menjalankan tarekat Syadziliyyah secara formalitas saja.
 
=== Beralih Dari Tasawuf Ke Pemahaman [[Salaf]] ===
Setelah bertahun-tahun menjalani kehidupan sebagai Sufi, beliaudia menuturkan pengalamannya, ''“Saya sudah menjalani Tarekat Naqsyabandiyyah, mengenal yang tersembunyi dan paling tersembunyi dari misteri-misteri dan rahasia-rahasianya. Aku telah mengarungi lautan Tasawuf dan telah meneropong intan-intan di dalamnya yang masih kokoh dan buih-buihnya yang terlempar ombak. Namun akhirnya petualangan itu berakhir ke tepian damai, ‘pemahaman Salaf ash-Shalih’ dan tahulah aku bahwa setiap yang bertentangan dengannya adalah kesesatan yang nyata.”''
 
Beliau banyak terpengaruh oleh majalah ‘al-‘Urwah al-Wutsqa’ dan artikel-artikel para ulama dan sastrawan. Terlebih, pengaruh gurunya, Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh. Ia benar-benar terpengaruh sekali sehingga seakan gurunya lah yang telah menggerakkan akal dan pikirannya untuk membuang jauh-jauh seluruh bid’ah dan menggabungkan antara ilmu agama dan modern serta mengupayakan tegak kokohnya umat dalam upaya menggapai kemenangan.
 
Dan yang lebih banyak mempengaruhinya lagi adalah beliaudia buku-buku karya Syaikhul Islam, [[Ibnu Taimiyyah]] dan [[Muhammad bin Abdul Wahhab]].
 
{{Islam-bio-stub}}
 
{{lifetime|1865|1935|Ridha}}
Baris 27 ⟶ 25:
[[Kategori:Cendekiawan Muslim|Ridha]]
[[Kategori:Tokoh Suriah|Ridha]]
 
 
{{Islam-bio-stub}}