Politik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k robot Adding: hu, scn |
k stub & rapikan |
||
Baris 1:
'''Politik''', dalam tulisan ini, dipahami sebagai suatu [[proses]] pembentukan dan pembagian [[kekuasaan]] dalam [[masyarakat]] yang antara lain berwujud proses [[pembuatan keputusan]], khususnya dalam [[negara]]. [[Pengertian]] ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai [[definisi]] yang berbeda mengenai [[hakikat]] politik yang dikenal dalam [[ilmu politik]].▼
▲Politik, dalam tulisan ini, dipahami sebagai suatu [[proses]] pembentukan dan pembagian [[kekuasaan]] dalam [[masyarakat]] yang antara lain berwujud proses [[pembuatan keputusan]], khususnya dalam [[negara]]. [[Pengertian]] ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai [[definisi]] yang berbeda mengenai [[hakikat]] politik yang dikenal dalam [[ilmu politik]].
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara [[konstitusional]] maupun [[inkonstitusional]].
*politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
Baris 15 ⟶ 12:
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: [[kekuasaan politik]], [[legitimasi]], [[sistem politik]], [[perilaku politik]], [[partisipasi politik]], [[proses politik]], dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang [[partai politik]].
[[Teori politik]] merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensinya. Bahasan dalam Teori Politik antara lain adalah [[Filsafat politik]], konsep tentang [[sistim politik]], [[negara]], [[masyarakat]], [[kedaulatan]], [[kekuasaan]], [[legitimasi]], [[lembaga negara]], [[perubahan sosial]], [[pembangunan politik]], [[perbandingan politik]] dsb.
Terdapat banyak sekali sistim politik yang dikembangkan oleh negara negara di dunia antara lain: [[Anarkisme]],[[Autoritarian]], [[Demokrasi]], [[Diktatorisme]], [[Fasisme]], [[Federalisme]], [[Feminisme]], [[Fundamentalisme Keagamaan]], [[Globalisme]], [[Imperialisme]], [[Kapitalisme]], [[Komunisme]], [[Liberalisme]], [[Libertarianisme]], [[Marxisme]], [[Meritokrasi]], [[Monarki]], [[Nasionalisme]], [[Rasisme]], [[Sosialisme]], [[Theokrasi]],[[Totaliterisme]], [[Oligarki]] dsb.
Secara awam berarti suatu [[organisasi]], tetapi lembaga bisa juga merupakan suatu kebiasaan atau perilaku yang terpola. Perkawinan adalah lembaga sosial, baik yang diakui oleh negara lewat KUA atau Catatan Sipil di Indonesia maupun yang diakui oleh masyarakat saja tanpa pengakuan negara. Dalam konsteks ini suatu organisasi juga adalah suatu perilaku yang terpola dengan memberikan jabatan pada orang-orang tertentu untuk menjalankan fungsi tertentu demi pencapaian tujuan bersama, organisasi bisa formal maupun informal. Lembaga politik adalah perilaku politik yang terpola dalam bidang politik.
Baris 30 ⟶ 27:
Untuk melembagakan demokrasi diperlukan hukum dan perundangundangan dan perangkat struktural yang akan terus mendorong terpolanya perilaku demokratis sampai bisa menjadi pandangan hidup. Karena diyakini bahwa dengan demikian kesejahteraan yang sesungguhnya baru bisa dicapai, saat tiap individu terlindungi hak-haknya bahkan dibantu oleh negara untuk bisa teraktualisasikan, saat tiap individu berhubungan dengan individu lain sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.
==Tokoh dan
===Tokoh
===Pemikir
====Mancanegara====
Baris 61 ⟶ 58:
*[[Daftar Istilah Politik]]
{{stub}}
[[category:Ilmu Sosial & Filsafat]]
[[category:Politik|*]]
[[an:Politica]]
|