Ia memimpin [[Liputan 6|Liputan 6 SCTV]] sejak tahun 1999-2005. Di televisi ia menemukan dunia baru yang ternyata luar biasa baginya. Ia terpacu ketika berhadapan dengan waktu tenggat berita yang bisa muncul setiap saat. Dunia baru inilah yang membuatnya memiliki jargon bahwa kekuatan televisi adalah kecepatan, kecepatan, dan kecepatan. Dalam tempo hanya enam tahun, ia berhasil mengantarkan Liputan 6 SCTV menjadi program berita terkemuka di Tanah Air.
Karni hijrah ke [[AnteveANTV]] tahun 2005. Berkat tangan dinginnya, banyak tayangan ekslusif lahir dari liputan dan ketajaman naluri kewartawanannya. Tak jarang dalam liputan-liputan tersebut ia sekaligus menjadi reporternya. Tahun 2007, ia dipercaya membenahi [[Lativi|TV One]] yang baru saja diambil alih Keluarga [[Bakrie]]. Pada stasiun televisi ini namanya cukup berkibar, terutama setelah memandu acara "Indonesia Lawyers Club". Di TV One, Karni menjabat sebagai Direktur Pemberitaan atau Pemimpin Redaksi News dan Sports. Pada tahun 2012, ia meraih [[Panasonic Gobel Awards 2012|Panasonic Gobel Awards]], untuk kategori "Life Time Achievement".<ref>Bisnis.com [http://www.bisnis.com/articles/karni-ilyas-raih-panasonic-gobel-awards-2012 Karni Ilyas raih Panasonic Gobel Awards 2012]</ref>