Samigaluh, Kulon Progo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: Propinsi → Provinsi (3) using AWB
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
|provinsi=Daerah Istimewa Yogyakarta
}}
'''Samigaluh''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kulon Progo]], [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Samigaluh berada di sebelah utara dalam wilayah Kabpaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. wilayah Samigaluh didominasi oleh perbukitan (bagian dari Perbukitan Menoreh) yang terletak di perbatasan antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta denandengan Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Purworejo). daerah Samigaluh kaya dengan obyek wisata (Suroloyo, Goa Seriti, dan lain-lain.
 
Samigaluh merupakan daerah penghasil cengkeh termasyhur dari Daerarah istimewa Yogyakarta.Penduduk dari Samigaluh kebanyakan berprofesi sebagai Petani.Daerah ini mempunyai ketinggian di atas 500m dpl,sehingga ini berdampak pada hawa yang cukup dingin,terutama di puncakPuncak Suralaya. Puncak Suroloyo, demikian orang-orang menyebutnya. Puncak Suroloyo merupakan bukit tertinggi di kawasan pegunungan Menoreh yang terletak di kabupaten Kulonprogo. Selain memiliki pemandangan yang indah, tempat ini juga memiliki berbagai cerita dan mitos yang cukup kuat. Tidak mengherankan jika suasana mistis sangat terasa jika kita berada di tempat ini.
 
 
Puncak Suroloyo memiliki kemiripan dengan kisah gunung Tidar. Jika Gunung Tidar diyakini sebagai pakuning tanah Jawa, maka Puncak Suroloyo diyakini sebagai pusat atau titik tengah pulau Jawa. Keyakinan ini didasarkan pada garis imaginer pulau Jawa. Jika ditarik garis lurus dari Selatan ke Utara dan dari Barat ke Timur, maka titik temunya ada di puncak Suroloyo ini. Tampaknya ada yang mengaitkan suroloyo dengan kisah semar, mengingat di tempat ini terdapat ornamen Semar badranaya. Suroloyo merupakan tempat bersemayamnya para dewa. Dengan mengaitkan Suroloyo dan sosok Semar hendak dikatakan bahwa puncak suralaya ini diyakini sebagai kahyangan, tempat berkumpulnya para dewa. Salah satu dewa yang ngejawantah adalah kyai semar itu. “Di daerah ini, pada malam-malam tertentu sering terdengar alunan gamelan. Tapi tidak diketahui dari mana sumber alunan gamelan itu” ungkap seorang penduduk desa di sekitar puncakPuncak Suroloyo.