Elang Kusnandar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Baris 40:
 
=== Diterima di STAN ===
Meski keputusannya itu mendapat tentangan dari keluarganya, Namun ia tetap bergeming dengan alasan tidak ingin menyusahkan ibu dan saudara - saudaranya yang lain. Kusnandar lebih tertarik untuk mengikuti pendidikan yang menjanjikan ikatan dinas seperti [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]] (STAN). Ia terobsesi dengan temen kakaknya yang telah bersekolah di [[STAN]]. Menurut teman kakaknya itu, sekolah di STAN bukan saja gratis bahkan sudah mendapatkan gaji sejak masih bersekolah. karena cerita teman kakaknya itulah ia sangat terobsesi untuk bisa bersekolah di STAN. Pada awalnya Kusnandar gagal untuk masuk STAN, karena kegigihannya ia belajar terus menerus dan akhirnya dipada tahun kedua ia lulus. Selesai menamatkan pendidikan di [[STAN]], Kusnandar sempat bekerja di Kantor Pusat [[Direktorat Jenderal Pajak]] selama enam bulan. Namun karena kebijakan komputerisasi yang akan diterapkan dalam kantor [[Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia|Dirjen Pajak]], Pada tahun [[1993]] semua pegawai laki - laki dipindahkan ke luar [[Jawa]], dan Kusnandar di tempatkan di [[Kota Ternate|Ternate]] oleh kantornya.<ref> [http://www.pkscirebon.com/2012/05/diterima-di-stan-ditempatkan-di-ternate.html Diterima di STAN Ditempatkan di Ternate]pkscirebon.com</ref>.
 
=== Kehidupan di Ternate ===
Baris 56:
 
=== Menjadi Anggota Legislatif dan Ketua Tim Asistensi Wakil Gubernur ===
Meski sibuk sebagai anggota legislatif provinsi, namun Kusnandar tidak melupakan kawan - kawannya. Pada tahun [[2005]] salah seorang kawannya sesama kader [[PKS]] maju sebagai calon [[Bupati]] untuk [[Kabupaten Halmahera Selatan]]. Ia diminta oleh kawannya tersebut untuk menjadi ketua tim sukses pemenangan. Dan di bawah kepemimpinan nya tim yang dibentuk dari kader - kader PKS itu, mampu mengantarkan calonnya menjadi Bupati Halmahera Selatan. Atas keberhasilan nya tersebut, Bupati Halmahera Selatan terpilih memintanya untuk menjadi tim asistensi (staff khusus) dalam rangka membantu Bupati dalam menjalankan tugasnya. Begitu juga waktu salah seorang temannya kader PKS yang lain menjadi wakil Gubernur Maluku Utara dipada tahun 2008, ia diminta untuk memimpin tim asistensi untuk sang wakil gubernur. Ia pun menyambut baik tawaran temannya itu dan kembali ia membentuk tim yang mendampingi wakil gubernur. Hingga dipada tahun [[2010]], Kusnandar terpaksa keluar sebagai ketua tim asistensi karena terbentur dengan pendidikan S2 yang diambil saat itu di [[Universitas Indonesia]] [[Jakarta]]. Pada pemilu tahun [[2009]] partai menugaskan Kusnandar mencalonkan legislatif ditingkat pusat. Atas penugasan partai itulah ia tercatat sebagai salah seorang caleg DPR RI dari PKS mewakili daerah pemilihan (Dapil) [[Maluku Utara]]. Meski [[PKS]] gagal menempatkannya sebagai anggota [[DPR-RI]], namun semangat Kusnandar berkiprah di partai tidak pernah surut. Melihat kiprah dan prestasinya yang dianggap berhasil memimpin DPW [[PKS]] [[Maluku Utara]], Kusnandar terpilih sebagai salah seorang pengurus DPP [[PKS]] sebagai Ketua Departemen Pemenangan Pemilukada dan Pemilu Legislatif wilayah Indonesia Timur, priode [[2010]] hingga sekarang.<ref> [http://www.pkscirebon.com/2012/06/menjadi-anggota-legislatif-dan-ketua.html Menjadi Anggota Legislatif dan Ketua Tim Asistensi Wakil Gubernur]pkscirebon.com</ref>.
 
== Riwayat Pendidikan ==