Bandar Udara Internasional Kualanamu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
wikifisasi |
wikifisasi |
||
Baris 38:
| footnotes =
}}
'''Bandar Udara Internasional Kuala Namu''' adalah sebuah [[bandar udara]] baru untuk kota [[Medan]], [[Indonesia]]. Lokasinya merupakan bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Kuala Namu, Desa Beringin, [[Beringin, Deli Serdang|Kecamatan Beringin]], [[Kabupaten Deli Serdang]]. Kuala Namu akan menggantikan [[Bandara Polonia|Bandara Internasional Polonia]] yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Saat selesai dibangun, Kuala Namu yang diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatera dan sekitarnya, akan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah [[Bandara Soekarno-Hatta|Bandara
== Sejarah ==
Baris 47:
Persiapan pembangunan diawali pada tahun [[1997]], namun [[krisis finansial Asia|krisis moneter]] yang dimulai pada tahun yang sama kemudian memaksa rencana pembangunan ditunda. Sejak saat itu kabar mengenai bandara ini jarang terdengar lagi, hingga muncul momentum baru saat terjadi [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091|kecelakaan pesawat Mandala Airlines]] pada [[September]] [[2005]] yang jatuh sesaat setelah lepas landas dari Polonia. Kecelakaan yang merenggut nyawa [[Gubernur Sumatera Utara]] [[Tengku Rizal Nurdin]] tersebut juga menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar wilayah bandara meninggal dunia akibat letak bandara yang terlalu dekat dengan pemukiman. Hal ini menyebabkan munculnya kembali seruan agar bandara udara di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai. Selain itu, kapasitas Polonia yang telah melebihi batasnya juga merupakan salah satu faktor direncanakannya pemindahan bandara.
Begitu bandara ini beroperasi pada tanggal [[25 Juli]] 2013, [[Bandara Polonia]] akan ditutup untuk [[penerbangan komersial]] dan hanya akan dipakai untuk [[penerbangan]] [[militer]] oleh [[TNI-AU]].
=== Pembebasan lahan ===
|