Pembicaraan:Lukisan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pai Walisongo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 3 suntingan oleh 114.79.12.59 (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh Ira Silva. (TW)
 
Baris 3:
:Gw buat artikel baru [[melukis]] karena gw pikir ujung2nya 2 artikel ini nanti akan mengarah ke dua hal yang berbeda dan sama-sama dalam. [[Lukisan]] mungkin akan banyak membahas sejarah dan contoh2 lukisan. Sementara melukis akan lebih terkonsentrasi ke masalah teknik. Tapi kalau dianggap belum saatnya dipisah ya gabungin lagi aja. Ga masalah kok [[Pengguna:Hariadhi|Hariadhi]] 06:02, 12 November 2006 (UTC)
::ada info tambahan, ada artikel judulnya seni lukis yang isinya banyak tentang sejarah, jadi ada artikel lukisan, artikel melukis dan artikel seni lukis. Apa nggak sebaiknya digabung aja? --[[Pengguna:Ira Silva|Ira Silva]] ([[Pembicaraan Pengguna:Ira Silva|bicara]]) 14:32, 17 Juli 2008 (UTC)
 
== HARGA LUKISAN BOLEH JADI TERGANTUNG SIAPA PELUKISNYA ==
 
Tinggi harga sebuah lukisan sejak dulu tergantung sipa itu pelukisnya. Meski tidak semua pernyataan ini benar. Namun disadari apa tidak pelukis pemula perlu memahami kelumrahan ini. Di awal pelukis mula berkarya, sebelum menjadi pelukisnya terkenal, sebuah lukisan, soal harga masih dalam kategori pengganti bahan sebuah lukisan. Meski lukisan itu dipandang bagus dan penuh penyampaian makna, tetapi apabila nama pelukisnya itu belum begitu dikenal, maka harga sebuah lukisan sebatas kembali modal.
 
Sebaliknya pelukis populair begitu pandai mematok harga. Kadang harganya sangat fantastis. Itulah seni
yant tidak bida diukur dengan harga bahan baku.
 
== MELUKIS MOMENT SEBAGAI LUKISAN SEJARAH ==
 
Barangkali tak disentuh seniman Indonesia, yakni mencatat sejarah dengan karya seninya. Jika seorang penyair mengabadikan tragedi sunami dengan puisi, maka seorang pelukis mengabadikannya diatas kanvas. Itulah yang dimaksud melukis moment/sejarah. Raden Saleh, Basuki Abdullah adalah pelukis moment perjuangan Indonesia sebelum kemerdekaan yang sangat terkenal. Demikian juga pelukis lain memberikan "catatannya" dalam lukisan lainnya dengan tipe-nya tersendiri.
Demikian juga Rg Bagus Warsono terkadang menjadikan momentum sebagai tema lukisan dan juga sumber inspirasi, namun tetapla dengan corak dan ciri lukisannya yakni dengan melukis bebek.
Ketetapan hati melukis bebek ini adalah juga ketetapan yang tak diyakininya dari melukis bebek ini akan dapat menjadi pelukis terkenal di dunia dan mendapatkan pasar yang lumayan.
Mementum suatu tragedi yang perlu diabadikan dengan lukisan sebagai kesaksian . Dan tentusaja yang diabadikan menjadi lukisan itu adalah mementum yang memiliki skala nasional.
penulis Rg Bagus Warsono
 
== PELUKIS ITU PANDAI MENYEMBUNYIKAN MAKNA LUKISAN ==
 
Pelukis beraliran ekspresionalisme maupun pelukis naturalis atau pelukis baraliran abstrak sebetulnya adalah pelukis dengan lukisan penuh misteri makna. Sebab apresiasi penikmat lukisan belumlah menjiwai makna lukisan kalau tidak pelukis itu menceritakan makna lukisannya. Pendek kata pelukis itu padai menyembunyikan makna lukisan yang dibuatnya.
Ia sebetulnya menyimpan rahasia akan lukisan itu. Leonardo Da Vinsi pelukis Monalisa yang termasyur itu sebetulnya merahasiakan makna lukisannya, berbagai ahli berusaha menafsir arti lukisan gadis tersenyum misteri itu, namun hingga kita tak kunjung selesai. Setelah ada orang mempublikasikan makna lukisan Monalisa , maka orang berikutnya menerka makna lain dari Manalisa itu.
Kita memang tak dapat mendesak seorang pelukis menceritakan hasil lukisannya, namun ada juga pelukis menceritakan lukisannya dengan maksud mengajak orang lain mengapresiasi lukisan, namun ketika itu juga muncul makna lain dari sebuah lukisan.
Pelukis memang pandai menyembunyikan arti lukisan, ini dikarenalkan proses melukis dibutuhan ide dan ispirasi yang slalu ada. Ia berusah sebuah lukisan adalah curahan isi otaknya. Lukisan yang memiliki makna bukan tidak mungkin memiliki daya tarik tersendiri, apalagi jika riwayat dan nasib prinbadi seseorang mirip dengan lukisan itu. Lukisan seperti ini kelak menjadi bahan perbincangan dan tentu saja meningkatkan harga jual lukisan itu.
Penulis Rg Bagus Warsono
Kembali ke halaman "Lukisan".