Sarugaku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zack2007 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Midori (bicara | kontrib)
Baris 11:
Pertunjukan asal [[dinasti Tang]] yang disebut Sangaku masuk ke Jepang di [[zaman Nara]]. Pementasan sangaku terdiri dari berbagai seni pertunjukan seperti [[akrobat]], [[sulap]], dan peniruan gerak-gerik (pantomim). Istana kaisar bermaksud melindungi seni ini dan sempat mendirikan lembaga pendidikan untuk seniman sangaku bernama Sangaku-to. Lembaga pendidikan ini tidak bertahan lama karena ditutup pada tahun [[782]] di masa pemerintahan [[Kaisar Kammu]]. Seniman sangaku yang kehilangan patron dari istana menggelar pertunjukan di kuil-kuil atau pinggir jalan. Pada akhirnya berbagai jenis kesenian pada pertunjukan sangaku bercampur dengan berbagai kesenian lain, dan berkembang jauh hingga mempunyai ciri khas tersendiri.
 
Sangaku dengan atraksi utama berupa peniruan gerak-gerik atau ekspresi secara humor (pantomim) disebut Sarugaku. Pada waktu itu, pertunjukan sarugaku juga disertai berbagai atraksi, mulai dari [[akrobat]], [[sulap]], hingga ilmu [[sihir]]. Sebagian seni pertunjukan sangaku sempat didokumentasikan [[FujiawaraFujiwara no Akihira]] dalam kitab "Shin-sarugaku-ki" di sekitar pertengahan [[abad ke-11]]. Pertunjukan ini begitu populer di kalangan rakyat kecil sehingga di seluruh pelosok Jepang muncul berbagai kelompok sarugaku yang disebut [[Za (teater)|Za]].
 
Sebagian kelompok sarugaku mendapat patron dari kalangan kuil agama Shinto dan Buddha untuk mempertunjukkan sarugaku sewaktu ada [[matsuri]]. Pada mulanya sarugaku hanya dipakai sebagai hiburan, tapi akhirnya menjadi salah satu unsur penting dalam perayaan keagamaan. Kelompok sarugaku untuk memainkan [[fragmen]] [[sandiwara]] tentang sejarah kuil dan cerita keagamaan atas pesanan pihak kuil. Pertunjukan ini menjadi kesenian yang disebut "Sarugaku no Noh". Kalangan samurai dan pejabat istana menjadi patron kesenian yang kemudian berkembang menjadi [[Noh]] dan [[Kyogen]].