Kabupaten Bulukumba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Harlyumboh (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 66:
[[Paradigma]] kesejarahan, kebudayaan dan keagamaan memberikan nuansa moralitas dalam sistem pemerintahan yang pada tatanan tertentu menjadi etika bagi struktur kehidupan masyarakat melalui satu prinsip "Mali’ siparappe, Tallang sipahua."<br />
Ungkapan yang mencerminkan perpaduan dari dua dialek bahasa Bugis –
Nuansa moralitas ini pula yang mendasari lahirnya [[slogan]] pembangunan "Bulukumba Berlayar" yang mulai disosialisasikan pada bulan [[September]] 1994 dan disepakati penggunaannya pada tahun 1996. Konsepsi "Berlayar" sebagai moral pembangunan lahir batin mengandung [[filosofi]] yang cukup dalam serta memiliki kaitan kesejarahan, kebudayaan dan keagamaan dengan masyarakat Bulukumba.<br />
|